Jatengpress.com, Purworejo- Ribuan warga memadati Balai Desa Kebongunung, Kecamatan Loano, Minggu (17/08/2025) malam dalam puncak perayaan Merti Desa yang dikemas dengan pengajian akbar dan pagelaran wayang kulit. Acara tahunan ini telah menjadi tradisi warga setempat selama empat tahun terakhir dan dipastikan akan terus dilestarikan.
Kepala Desa Kebongunung, Fatah Kusumo Handogo, menegaskan bahwa Merti Desa bukan sekadar seremoni, melainkan momentum memperkuat kebersamaan dan semangat gotong royong warga.
“Malam ini menjadi puncak acara. Kami bersama warga melaksanakan pengajian akbar dan wayangan. Intinya kami ingin terus menggugah semangat pemuda agar berkontribusi membangun desa,” ujar Fatah di sela kegiatan.
Sedikitnya 3.500 warga dari Kebongunung dan desa sekitar tumpah ruah menghadiri acara. Seluruh Forkopimcam juga turut hadir memberikan dukungan.
Pagelaran wayang kulit menampilkan lakon “Arjuna Mbangun Madukoro”, yang sarat pesan tentang kepemimpinan dan persatuan dalam membangun desa. Menariknya, lakon tersebut seakan menyiratkan harapan warga kepada kepala desa yang masih lajang untuk terus memimpin dengan bijak.
Sementara itu, pengajian akbar menghadirkan penceramah dari Demak, KH Abdur Rochim atau yang akrab dikenal sebagai Ki Joko Goro Goro. Tausiyahnya diharapkan menjadi pengingat agar warga senantiasa meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta menjaga kerukunan.
“Pada momentum Merti Desa dan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80 ini, kami berdoa semoga warga selalu sehat, tanah subur, hasil panen melimpah, pedagang laris, dan karir pegawai semakin meningkat. Pemerintah Desa juga diberi kemudahan dalam melayani masyarakat,” imbuh Fatah. (AY)
