Jatengpress.com, Magelang – Ratusan jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Mertoyudan, Cabang Pandansari, Kabupaten Magelang, memadati area gereja dalam perayaan Unduh-Unduh yang digelar Minggu (06/07/2025).
Kirab Unduh-Unduh adalah perayaan tahunan yang berakar dari tradisi syukur petani atas hasil bumi ini dikemas dalam rangkaian kegiatan kirab, ibadah, lelang hasil bumi, hingga pentas seni.
Menurut Ketua Panitia, Wardoyo, Kirab Unduh-Unduh diikuti oleh 14 kelompok jemaat dengan membawa hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan, hingga hewan ternak. Hasil bumi tersebut lalu dilelang usai ibadah singkat di halaman gereja.
“Yang dilelang itu macam-macam, ada ayam, sayuran, dan lain-lain. Itu bentuk usaha nyata dari jemaat. Hasil lelang kami gunakan sebagai persembahan gereja,” jelas Wardoyo.
Tak hanya dilelang, imbuh Wardoyo, sebagian hasil bumi juga dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Setelah lelang, acara dilanjutkan pentas seni. Di sini ada beragam penampilan kesenian rakyat seperti gedruk, topeng ireng, dan warokan dari Kecamatan Pakis.
Wardoyo menuturkan, Kirab Unduh-Unduh ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Pentakosta dalam kalender gereja. Acara itu sebagai wujud sukur atas karunia Tuhan.
“Awalnya dari para petani atas hasil bumi, tapi sekarang meluas, bisa dimaknai para pekerja, pengusaha, siapa pun yang ingin bersyukur atas hasil jerih payahnya,” ujarnya.
Perayaan tahun ini sempat dijadwalkan pada 29 Juni, namun diundur sepekan karena bertepatan dengan kegiatan keagamaan lain di lokasi yang sama.
“Akhirnya kami gelar hari ini. Malah jadi momen gotong royong, karena warga gereja juga ikut kerja bakti sebelum acara ini,” imbuhnya.
Wardoyo juga menyebut, Kirab Unduh-Unduh bukan sekadar seremoni, tetapi pengingat bahwa syukur atas hasil kerja perlu diwujudkan secara nyata dan kolektif.
“Ini bukan hanya acara gereja, tetapi perayaan iman sekaligus budaya yang menyatukan,” pungkasnya. (TB)