187 Personel Polisi Kawal 36 Biksu Thudong di Semarang menuju ke Borobudur

Jatengpress.com, Semarang – Sebanyak 36 biksu yang berasal dari Thailand, Malaysia, Kamboja, dan Amerika, saat ini tengah melintasi Jawa Tengah dalam ritual Biksu Thudong (ritual berjalan kaki) ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.

Perjalanan spiritual yang sudah memasuki wilayah hukum Kota Semarang pada Selasa pagi (6/5/2025) mendapatkan pengawalan dan pengamanan dari personel Polrestabes Semarang.

Ritual Thudong, Buddha yang melibatkan perjalanan dengan berjalan kaki dan menjalani hidup sederhana, menarik perhatian saat para biksu saat memasuki Kota Semarang. Mereka ini akan mengakhiri perjalanannya sampai ke Candi Borobudur, untuk merayakan Hari Raya Waisak yang akan datang. Ritual Thudong kali ini mengusung tema ” Berjalan Bergandengan Tangan Wujudkan Toleransi Untuk Perdamaian Dunia.”

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi SIK MSi melalui Kasihumas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setyo Budi, membenarkan bahwa sebanyak 187 personel Polrestabes Semarang dikerahkan untuk menjaga keamanan dan pengawalan para biksu saat melakukan perjalanan di Kota Semarang.

“Kami melakukan pengamanan sejak mereka masuk wilayah Kota Semarang, pengawalan, dan penempatan personel secara strategis di sepanjang jalur hingga mereka masuk ke Kabupaten Semarang,” kata Kasihumas Kompol Agung Setyo, Rabu (7/5/2025).

Para biksu diperkirakan tiba di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, pada 12 Mei 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Raya Waisak 2569 TB/2025 M.

Polrestabes Semarang telah mengkoordinasikan agenda selama dua hari bagi para biksu Thudong di wilayah Kota Semarang, Selasa (6/5/2025) sampai Rabu (7/5/2035) hair ini.

Selasa (6/5/2025) kemarin, rombongan mengunjungi Masjid Agung Kauman di Semarang, sebagai bukti kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Sedangkan Rabu (7/5/2025) hari ini, para biksu mengunjungi Kantor Gubernur Jawa Tengah untuk melanjutkan kegiatan mereka.

“Kehadiran dan aktivitas biksu Thudong di Semarang telah menarik perhatian publik yang cukup besar dan dipandang sebagai simbol perdamaian dan pengertian di wilayah tersebut.
Polrestabes Semarang berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan para biksu saat mereka melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur,” ujar Kompol Agung Setiyo Budi. (Cip)