PEMBUKAAN PIS : Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Semarang, Wing Wiloso Puspoyudho bersama para tokoh Tionghoa saat pembukaan Pasar Imlek Semawis 2025, di Gang Pinggir, Pecinan, Kranggan, Semarang Tengah, Sabtu (25/1/2025) malam. Foto : Jatengpress.com/Sucipto
Jatengpress.com, Semarang – Ribuan warga menyesaki kawasan Gang Pinggir hingga Wotgandul Timur, kawasan Pecinan, Kranggan, Semarang Tengah, dalam tiga hari ini.
Arena Pasar Imlek Semawis (PIS) 2025 yang buka pukul 10.00 sampai 22.00 menjadi jujugan berbagai lapisan masyarakat, untuk mengunjungi event tahunan menjelang hari raya Imlek.
PIS 2025 buka hingga Senin (27/1/2025) hari ini, berisi ajang promosi dan hiburan bagi warga Kota Semarang berlangsung tiga hari, Sabtu hingga Senin (25-27/1/2025). Ratusan stand kuliner, pernak-pernik Imlek, berbagai macam suvenir, sandang, dan berbagai macam produk digelar. Ada juga wayang potehi dan barongsai.
Pembukaan PIS 2025 Sabtu (25/1/2025) malam berlangsung semarak, dengan tradisi tuk panjang (makan malam bersama di meja panjang), sebuah tradisi kumpul keluarga di hari raya Imlek.
Hadir sejumlah tokoh masyarakat Tionghoa, seperti Po Sun Kok, Ketua Harian Porinti (Perserikatan Organisasi Indonesia Tionghoa) Semarang Yoga Pangemanan, Ketua PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) Bambang Wuragil, Ketua Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata) Harjanto Halim, Ketua paguyuban masyarakat Tionghoa keturunan Hokian Minnan Gonghui Hasan Arifin, serta tokoh masyarakat lain dan unsur pemerintah Kota Semarang.
HIBURAN MUSIK : Hiburan musik di panggung utama Pasar Imlek Semawis 2025. Foto : Jatengpress.com/Sucipto
PIS 2025 bertema ‘Chun’ (Kepercayaan dan Kesetiaan), menghadirkan harmoni pembauran antaretnis yang berkunjung ke arena tersebut.
Kapala Dinas Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiloso Puspoyudho yang meresmikan pembukaan PIS 2035 di panggung utama depan Gang Besen mengungkapkan, Pemkot mengapresiasi Kopi Semawis serta warga dalam kegiatan yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun baru Imlek ini.
Ada yang istimewa dari pembukaan PIS 2025 ini, yaitu sekaligus peresmian revitalisasi tahap pertama Gang Baru dan kawasan Pecinan lainnya oleh Pemkot Semarang.
*Kawasan Pecinan ini merupakan salah satu pethatian dalam upaya Pemkot Semarang membangun kembali satu destinasi wisata, yang memuat histori dan mengakomodir semua heritage yang ada di Semarang lama. Ini merupakan langkah upaya menata kembali kawasan Pecinan yang diresmikan berupa pasar Gang Baru yang beberapa waktu lalu sudah ditetapkan sebagai salah satu tujuan pasar tradisional oleh Kementerian Pariwisata,” papar Wing Wiloso.
Po Sun Kok, tokoh pengusaha Semarang mengungkapkan apresiasinya atas upaya Pemkot Semarang menjadikan Pecinan sebagai destinasi pariwisata, terkoneksi dengan kawasan heritage lain yaitu kota lama dan Kampung Melayu.
“Sehingga ada Pecinan, ada kampung Muslim, semua dilestarikan sebagai kekayaan pariwisata budaya di Semarang yang kita cintai ini,” kata Po yang pengusaha perhotelan.
Suasana Pasar Imlek Semawis 2025 hingga hari ketiga, Senin ,(27/1/2025) hari ini, masih menyedot antusiasme ribuan pengunjung. Stand kuliner berbagai masakan maupun jajanan menjadi jujugan warga yang datang bersama teman maupun keluarga.
Stand suvenir tak luput dari perhatian pengunjung, baik suvenir berkaitan Imlek maupun berbagai macam produk kerajinan lainnya.
Di panggung hiburan yang berada di ujung Gang Besen, bergiliran dipentaskan perform tari, musik, dan lagu dari berbagai komunitas seni maupun anak sekolah. (Cip)