Bersih-Bersih Kelenteng Kwan Sing Bio : Bersih Jiwa dan Raga saat Hari Raya Imlek, Doakan Negara dan Rakyat Sejahtera

BERSIHKAN RUPANG : Ketua Pembina Yayasan Tri Setia Bakti Kelenteng Kwan Sing Bio Jalan Tanggul Mas Raya nomor 9 Semarang, Prajito, saat acara bersih-bersih kelenteng menjelang tahun baru Imlek 2576. Foto : Jatengpress.com/Sucipto

Jatengpress.com, Semarang – Menyambut Hari Raya Tahun Baru Imlek 2576, kalangan pengurus kelenteng bersama umat Tri Dharma mulai berbenah, dengan melakukan ritual bersih-bersih kelenteng. Tak terkecuali Kelenteng Kwan Sing Bio, Jalan Tanggul Mas Raya Nomor 9 Semarang.

Puluhan umat dengan sukarela datang untuk memberikan sumbangsihnya melakukan bersih-bersih kelenteng.

Melalui ritual mandi dewa, umat membersihkan rupang yang ada di dalam kelenteng, salah satunya adalah rupang Namo Cia Lan Phu Sa yang berada di ruang utama kelenteng.

Sebelum bersih-bersih dan ritual mandi dewa, umat berdoa yang dipimpin oleh Ketua Pembina Yayasan Tri Setia Bakti, Prajito. Doa dimaksudkan sebagai meminta ijin untuk membersihkan rupang kongco (dewa dewi) yang ada di kelenteng tersebut.

Selanjutnya umat menurunkan kongco yang berjumlah puluhan untuk dibersihkan.

Sebagian lainnya membersihkan ruang sembahyang dewa-dewa yang ada, mulai dari ruang tengah hingga samping. Tak terkecuali sebuah genta raksasa yang berada di sayap kiri kelenteng juga turut dibersihkan.

Dengan hati-hati dan cermat, umat menyeka rupang dengan air bunga.

Perhatian yang tinggi dari umat dalam mengikuti ritual mandi dewa ini, sehingga yang mengikuti bersih-bersih kelenteng tidak hanya dari Kota Semarang saja, tetapi juga dari luar kota seperti Jakarta, Surabaya, dan beberapa daerah lainnya.

“Mereka datang ke Semarang untuk membersihkan kelenteng Kwan Sing Bio serta Kongco dan dilakukan secara sukarela tanpa ada paksaan,” tambahnya.

BERSIH KELENTENG : Sejumlah umat saat melakukan bersih-bersih kelenteng di ruang tengah Kelenteng Kwan Sing Bio Jalan Tanggul Mas Raya nomor 9 Semarang. Bersih-bersih kelenteng merupakan acara rutin menjelang ajim baru Imlek. Foto : Jatengpress.com/Sucipto

Prajito menerangkan, doa bersama yang dilaksanakan sesaat sebelum ritual mandi dewa,
selain dimaksudkan untuk meminta restu akan dimulainya kegiatan bersih-bersih kelenteng, juga dimaksudkan untuk mendoakan diri sendiri, serta mendoakan bangsa dan negara agar terhindar dari marabahaya.

“Selain itu juga mendoakan agar semua warganya sejahtera,” kata Prajito.

Sementara itu, Penasehat Yayasan Tri Setia Bakti, Sunyata mengatakan, kegiatan bersih-bersih kelenteng dilakukan sebelum tahun baru Imlek 2025.

*Sehingga ketika memasuki tahun baru Imlek semua sudah bersih baik jiwa maupun raganya,” katanya.

“Dengan membersihkan kelenteng maka secara otomatis akan terjadi jalinan diantara sesama umat sehingga tercipta kondisi yang kuat,’ pungkasnya. (Cip)