Jatengpress.com, Karanganyar– Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) ASTI Karanganyar menggelar Uji Kompetensi (Ukom) Make Up Artist (MUA) di aula Ki Hajar Dewantara, Rabu (3/12). Sebanyak 28 peserta dari kelas reguler maupun privat mengikuti kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya standarisasi dan penguatan kualitas sumber daya manusia di bidang kecantikan.
Ketua LPK ASTI Karanganyar, Lastri S.Sos., M.M., menjelaskan bahwa Ukom menjadi langkah penting agar kemampuan peserta sesuai dengan standar industri kecantikan yang terus berkembang. Menurutnya, make up kini telah menjadi kebutuhan sehari-hari sehingga kualitas layanan para MUA harus semakin profesional.
“Tujuannya adalah memastikan para peserta memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan secara efektif dan sesuai standar industri yang berlaku,” ujar Lastri.
Ia menyampaikan bahwa peserta wajib memiliki sertifikat pelatihan dan pengalaman mengajar sebelum mengikuti Ukom. Mereka yang dinyatakan kompeten akan mendapatkan Sertifikat BNSP berlogo Garuda yang berlaku tiga tahun. Sertifikat ini dapat diperpanjang melalui portofolio atau peningkatan kompetensi.
“Sertifikat ini sangat membantu meningkatkan kualitas peserta, menumbuhkan percaya diri, dan membuktikan bahwa mereka sudah diakui serta berlisensi BNSP,” tambahnya.
Dalam Ukom ini, setiap peserta diwajibkan membawa satu model untuk praktik tata rias langsung. Menariknya, model justru dipilih dari mereka yang memiliki kekurangan pada wajah. Menurut Lastri, hal tersebut menjadi ukuran penting kemampuan seorang MUA.
“Kami sebagai praktisi ingin melihat kemampuan peserta memperbaiki kekurangan model dan membuat mereka tampil cantik. Itu indikator kemampuan seorang MUA sebenarnya,” jelasnya.
Sebelum praktik, seluruh peserta telah melengkapi dokumen APL 01 dan APL 02 sebagai syarat administrasi Uji Kompetensi. Lastri menambahkan bahwa Dinas Pendidikan sangat mendukung pelaksanaan Ukom karena menjadi bagian penting dari peningkatan mutu lembaga kursus.
Selain pelaksanaan Uji Kompetensi, LKP ASTI juga mengadakan Aksi Nyata Gelar Karya untuk peserta pelatihan yang telah menyelesaikan 250 jam pembelajaran. Sebanyak 47 peserta menampilkan karya riasan bertema Make Up Fantasi lengkap dengan busana karnival, batik karnival, hingga nail art.
“Mereka unjuk kebolehan di depan dinas dan orang tua, dikerjakan secara mandiri sebagai bukti keterampilan mereka,” tutur Lastri.
Bupati Karanganyar melalui Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Eny Kurnoasih, S.H., M.M., memberikan apresiasi kepada LKP ASTI yang dinilai konsisten meningkatkan kualitas pelatihan. Menurutnya, profesi Make Up Artist kini menjadi peluang kerja menjanjikan, baik di industri kecantikan maupun sebagai usaha mandiri.
Ia berpesan agar para peserta memanfaatkan momentum Ukom sebaik-baiknya. Banyak pelaku industri kreatif yang sukses, katanya, berawal dari langkah kecil tanpa modal besar, tetapi berhasil karena kegigihan dan konsistensi belajar.
Pemkab Karanganyar menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan sertifikasi kompetensi serta mendorong hadirnya lebih banyak pelatihan berkualitas guna memperkuat ekosistem pendidikan nonformal di daerah. (Abdul Alim)





