Siksorogo Lawu Ultra 2025 Pecahkan Rekor 5.700 Peserta, Dongkrak Perbaikan Ekonomi Lokal

Jatengpress.com, Karanganyar — Gelaran Siksorogo Lawu Ultra (SLU) 2025 kembali mencatatkan sejarah. Sebanyak 5.700 pelari dari 12 negara memadati kawasan Sekipan–Tawangmangu pada Sabtu-Minggu (6-7/12), menjadikan event tahun ini sebagai penyelenggaraan terbesar sejak pertama kali digelar pada 2018.

Kategori 15K menjadi yang paling diminati, disusul 30K, 50K, 80K, dan 120K. Lonjakan peserta turut berdampak langsung pada perekonomian daerah. Perputaran uang yang terserap sektor penginapan, UMKM kuliner, transportasi, hingga perlengkapan outdoor diperkirakan mendekati Rp 20 miliar.

Pembina Siksorogo, Tony Hatmoko, mengatakan pertumbuhan event ini setiap tahun menunjukkan bahwa Siksorogo telah menjadi magnet utama sport tourism di Jawa Tengah.

“Jumlah 5.700 pelari ini di luar ekspektasi kami. Ini bukti bahwa Siksorogo Lawu Ultra sudah menjadi salah satu event lari gunung terbesar di Indonesia,” ujar Tony. 

“Yang paling kami syukuri adalah manfaat ekonomi yang dirasakan langsung masyarakat. Itulah roh dari event ini.”

Menurut Tony, kolaborasi antara panitia, masyarakat, dan pemerintah daerah menjadi kunci bertahannya Siksorogo sebagai event tahunan yang selalu ramai peminat.

Race Director Siksorogo 2025, Fajar Brilianto, menilai tingginya antusias peserta dipicu oleh kombinasi keindahan alam Gunung Lawu dan penataan jalur yang semakin matang.

“Kami melakukan perbaikan jalur, penambahan marshal, dan memperkuat titik medis. Peserta merasa nyaman karena dukungan teknis terus kami tingkatkan,” ujar Fajar. 

“Medannya tetap menantang, tapi sisi keselamatan tidak kami kompromikan.”

Fajar menambahkan, peserta asing juga meningkat, yang menunjukkan promosi internasional melalui komunitas trail running global mulai membuahkan hasil.

“Pelari dari Eropa, Jepang, hingga Australia ikut berpartisipasi. Ini modal penting untuk menjadikan Siksorogo sebagai agenda wisata olahraga bertaraf internasional,” katanya.

Penyelenggara memastikan akan terus melakukan evaluasi agar edisi mendatang semakin aman sekaligus tetap menarik bagi para pelari. (Abdul Alim