Pemkab Genjot Pengelolaan Sampah di Hulu, 60 Bank Sampah Sudah Beroperasi


Jatengpress.com, Karanganyar-Pemkab Karanganyar terus mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui pembentukan bank sampah di level hulu. Upaya ini dinilai efektif menekan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar, Sunarno, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 60 bank sampah aktif di berbagai wilayah. Sebagian dikelola pemerintah desa, sebagian lainnya dikelola warga di tingkat RT maupun RW.

“Jumlah itu masih jauh dari ideal jika dibandingkan dengan 177 desa/kelurahan, 1.774 RW, dan 5.813 RT yang ada di Karanganyar. Namun kami terus merintis agar jumlahnya bertambah,” ujar Sunarno di sela acara Pembinaan Pengelola Bank Sampah di Pendopo RM Said, Selasa (2/12).

Menurutnya, bank sampah merupakan strategi pengurangan sampah di tingkat hulu sehingga tidak seluruhnya menumpuk di TPA. Dampaknya mulai terlihat. Volume sampah yang masuk ke TPA Sukosari tercatat menurun cukup signifikan.

“Pada pertengahan 2023 mencapai 150 ton per hari. Per Agustus 2025 turun menjadi sekitar 100 ton per hari. Ini menunjukkan penanganan di hulu sudah berjalan,” jelasnya.

Sejumlah wilayah juga mulai menerapkan pengelolaan sampah mandiri. Kecamatan Tasikmadu ditetapkan sebagai Kecamatan Pionir Mandiri Sampah, sementara beberapa sekolah dan pasar turut menjalankan pola serupa.

Bupati Karanganyar, Rober Christanto, menegaskan bahwa kesadaran masyarakat soal pengelolaan sampah terus meningkat. Pemkab pun mengusung tagline “Sampahmu Tanggung Jawabmu, Sampahku Tanggung Jawabku, Sampah Kita Tanggung Jawab Kita Bersama” untuk mengajak warga terlibat langsung dalam pengurangan sampah sejak dari rumah.

“Pengelolaan sampah tidak boleh hanya bergantung pada pemerintah. Masyarakat harus terlibat langsung. Kita dorong semua pihak bertanggung jawab,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan bantuan timbangan kepada perwakilan pengelola sampah sebagai dukungan bagi operasional bank sampah di wilayah. (Abdul Alim)