Jatengpress.com, Karanganyar– Kejuaraan Woodball Piala Ketua KONI Karanganyar yang digelar di Lapangan Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Jumat hingga Minggu (19–21/12), mencatat sejumlah hasil pertandingan dari berbagai kategori yang diperlombakan sekaligus mendorong pengembangan sport tourism daerah.
Ketua Panitia Pelaksana, Tri Wibowo, mengatakan kejuaraan nasional tersebut mempertandingkan kategori junior hingga senior, meliputi junior SD, SMP, SMA, tim junior, tim senior, U-50, single senior, serta double senior.
“Seluruh pertandingan berjalan lancar tanpa diskualifikasi. Penyerahan hadiah juara satu, dua, dan tiga langsung dilakukan setelah masing-masing nomor selesai dipertandingkan,” ujar Tri Wibowo saat diwawancara, Selasa (23/12).
Para atlet peraih juara menerima hadiah berupa medali, sertifikat, serta uang pembinaan. Penyerahan hadiah dilakukan langsung di arena pertandingan untuk memberikan kepastian hasil sekaligus apresiasi kepada atlet.
Pada kejuaraan tersebut, atlet asal Karanganyar berhasil meraih juara 1 pada nomor single stroke SMA tim putra. Selain itu, atlet Karanganyar juga meraih juara 2 pada nomor double stroke putri.
Selain berorientasi pada prestasi, kejuaraan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang sport tourism. Pelaksanaan lomba bertepatan dengan masa libur sekolah membuat para peserta tidak hanya bertanding, tetapi juga berwisata di kawasan Kemuning.
“Ini masa liburan sekolah. Sambil berlibur raih prestasi di event sport,” katanya.
Ketua Pengcab Woodball Karanganyar, Agus Siswanto, menyebut konsep sport tourism memberi nilai tambah bagi kejuaraan ini. “Peserta datang dari berbagai daerah dan merasa puas karena bisa bertanding sekaligus menikmati suasana wisata Karanganyar,” ujarnya.
Agus Siswanto menambahkan, hasil pertandingan yang diraih atlet Karanganyar menjadi bahan evaluasi pembinaan ke depan. “Capaian juara ini menjadi motivasi bagi atlet junior dan senior untuk terus meningkatkan kemampuan dan prestasi,” katanya.
Ia berharap kejuaraan woodball di Karanganyar dapat digelar secara rutin agar pembinaan atlet berjalan berkelanjutan dan Karanganyar semakin dikenal sebagai destinasi sport tourism. (Abdul Alim)



