Jatengpress.com, Boyolali— Perumda Air Minum Tirta Ampera Boyolali menegaskan bahwa isu terkait buruknya kualitas air produksi perusahaan yang sempat beredar di media sosial adalah hoaks. Hal itu disampaikan Direktur Utama Perumda Tirta Ampera, Iwan Marwanto, dalam konferensi pers resmi, Rabu (19/11/2025).
Isu tersebut bermula dari beredarnya foto hasil uji laboratorium yang mengklaim air produksi Perumda Tirta Ampera tercemar bakteri e-coli melebihi ambang batas dan tidak layak digunakan. Setelah ditelusuri, foto itu ternyata tidak berkaitan sama sekali dengan Perumda.
“Setelah kami cek, pengirim foto viral itu bukan pelanggan Perumda Boyolali. Air yang diuji juga bukan air produksi kami, tetapi berasal dari PAM swasta,” tegas Iwan Marwanto.
Menurutnya, informasi menyesatkan seperti ini berpotensi menimbulkan kepanikan publik dan merugikan konsumen. Karena itu, pihaknya mengambil langkah cepat dengan menghadirkan klarifikasi resmi sekaligus menunjukkan fakta ilmiah mengenai kualitas air yang diproduksi Perumda.
Iwan menjelaskan, seluruh air yang diproduksi Perumda Tirta Ampera selalu melalui proses pengolahan ketat dan diuji laboratorium sebelum didistribusikan ke pelanggan.
“Hasil uji laboratorium resmi kami menunjukkan air Perumda bebas bakteri, jernih, tidak berbau, dan sepenuhnya memenuhi standar kesehatan. Semua sudah sesuai ketentuan Dinas Kesehatan,” paparnya.
Uji kualitas dilakukan melalui pemeriksaan bakteriologi, fisika, dan kimia untuk memastikan air aman digunakan masyarakat dalam kebutuhan sehari-hari.
Dirut Perumda juga mengimbau masyarakat Boyolali lebih berhati-hati dalam membeli air yang beredar di pasaran. Menurutnya, semakin banyak penyedia air swasta yang menjual air tanpa uji laboratorium yang memadai.
“Kami mohon masyarakat memastikan sumber air yang dikonsumsi. Jangan mudah percaya pada informasi hoaks, dan pastikan airnya teruji dan layak konsumsi,” kata Iwan.
Sementara itu, perwakilan Dinas Kesehatan Boyolali, Winarno, menegaskan air yang diujikan dari SPPG Kebonbimo bukan berasal dari PDAM.
“Tapi diambil dari pam swasta yang ada di Kebonbimo Tlatar,” kata dia.
Ia juga membenarkan bahwa foto hasil uji lab yang viral bukan berasal dari air Perumda Tirta Ampera. Dinkes turut mengingatkan agar PAM swasta mengikuti regulasi Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2023 terkait standar pengolahan dan pengujian kualitas air. (Abdul Alim)







