Jatengpress.com, Kendal – Tim gabungan pencarian dan pertolongan berhasil menemukan lagi satu mahasiswa UIN Walisongo Semarang, korban hanyut di Sungai Singorojo, Kendal, pada Rabu (5/11/2025) siang.
Muhammad Jibril Asyarofi, mahasiswa UIN asal Jepara juga ditemukan dalam kondisi meninggal, sekitar pukul 09.35, tak jauh dari lokasi ditemukannya jenazah Bima Pranawira. Penemuan jenazah Muhammad Jibril Asyarofi pun berselang hanya beberapa menit setelah Bima ditemukan sekitar 500 meter dari awal mereka hanyut, di lokasi Tubing Genting, Sungai Singorojo, Kendal, Selasa (4/11/2025).
Dengan demikian sudah 5 Mahasiswa UIN Walisongo yang hanyut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tim gabungan Basarnas, kepolisian, TNI, PMI, BPBD, dan unsur terkait kini masih mencari satu korban lagi, Nabila Yulian Desi, mahasiswi UIN asal Bojonegoro, Jawa Timur.
Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo, membenarkan satu lagi jenazah mahasiswa sudah ditemukan. Saat ini korban dalam proses evakuasi karena sulitnya medan.
“Pagi ini tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah setelah jenazah Bima ditemukan. Satu jenazah tersebut teridentifikasi atas nama Muhammad Jibril Assyarifa asal Gresik. Temuannya tadi sekitar pukul 09.30 WIB di pinggiran sungai Singorojo ikut Dusun Karet Bulu,” kata Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo.
Medan yang sulit tak menghalangi tim dalam mengevaluasi korban dari lokasi penemuan menuju posko.
Ali menjelaskan jenazah korban akan langsung dibawa ke RSUD Suwondo Kendal karena pihak keluarga sudah menunggu di kantor BPBD Kendal.
Selanjutnya pihak keluarga akan membawa pulang jenazah Bima Pranawira dan Muhammad Jibril Asyarofi, untuk dimakamkan ke kampung halamannya masing-masing. Bima di Gresik Jawa Timur, dan Jibril di Jepara, Jawa Tengah.
Hingga siang ini tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian terhadap satu korban lagi, Nabila Yulian Desi, mahasiswi UIN asal Bojonegoro Jawa Timur.
“Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian dan penyisiran terhadap satu korban lagi atas nama Nabila Yulian Desi. Kami akan terus mencari korban terakhir,” terangnya.
Pencarian terhadap satu korban lagi masih tetap dilakukan dengan dua cara yakni penyisiran dengan manual dan penyisiran menggunakan perahu karet.
Keenam korban merupakan mahasiswa tim KKN dari UIN Walisongo Semarang yang bertugas di Singorojo, Kendal.
Saat kejadian Selasa (4/11/2025) 15 mahasiswa sedang bermain air di lokasi dekat Tubing Genting, di Sungai Singorojo. Tiba-tiba air sungai berubah menjadi deras dan banjir, akibat hujan di hulu (selatan).
Enam mahasiswa hanyut, tiga berhasil ditemukan pada Selasa (4/11/2024) sore, sedangkan dua lagi ditemukan Rabu (5/11/2025) pagi.
Sedangkan satu mahasiswi, Nabila Julian Desi masih dilakukan pencairan. (CIP)





