*Agar Menguasai Strategi Pemasaran dan Terampil Menyusun RAPBK
Jatengpress.com, Purbalingga–- Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Faperta Unsoed), Dr. Akhmad Rizqul Karim, memberikan pembekalan kepada para pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Kabupaten Purbalingga dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus KDKMP Tahun 2025, di Braling Grand Hotel Purbalingga, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi UKM Kabupaten Purbalingga bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI ini berfokus membekali pengurus koperasi dengan dua kompetensi utama. Yakni strategi manajemen pemasaran yang menguntungkan dan berkelanjutan, serta penyusunan Rencana Pendapatan dan Anggaran Belanja Koperasi (RAPBK) yang akuntabel.
Pada sesi pertama, Dr. Rizqul memaparkan pentingnya RAPBK sebagai dasar perencanaan keuangan koperasi yang memuat estimasi pendapatan, biaya, serta alokasi Sisa Hasil Usaha (SHU). Dokumen tersebut, katanya, menjadi alat kontrol utama yang wajib disusun pengurus dan disahkan melalui Rapat Anggota.
Suasana pelatihan
“RAPBK adalah wujud nyata dari prinsip merencanakan kerja dan bekerja sesuai rencana. Dengan RAPBK, akuntabilitas koperasi dapat dijaga dan arah keuangannya menjadi lebih jelas,” tegas Dr. Rizqul, yang juga dosen S3 Ilmu Pertanian Unsoed.
Ia menambahkan, perencanaan koperasi sangat dipengaruhi oleh dua faktor: internal seperti kualitas SDM dan manajemen, serta eksternal seperti kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi makro.
Pemasaran Digital Jadi Kunci
Dalam sesi berikutnya, Dr. Rizqul menekankan pentingnya pemasaran modern yang tidak hanya berorientasi pada penjualan, tetapi juga membangun citra dan kedekatan dengan konsumen.
“Pemasaran modern bukan sekadar berjualan, tapi tentang bagaimana produk dikenal, disukai, dan akhirnya dibeli,” ungkapnya.
Ia menguraikan strategi Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP) sebagai langkah penting agar koperasi mampu bersaing. Contohnya, menciptakan citra positif seperti “Koperasi sehat, harga bersahabat”.
Selain itu, pengurus koperasi juga didorong memanfaatkan alat promosi digital sederhana, seperti WhatsApp Business untuk katalog produk, Facebook, TikTok, dan Google Maps untuk memperluas jangkauan pasar.
“Brand adalah apa yang orang pikirkan tentang kita, dan branding adalah cara kita memengaruhinya. Karena itu, koperasi harus hadir di media sosial dan marketplace untuk menjangkau generasi muda,” ujarnya.
Peserta Antusias Ikuti Pelatihan
Pelatihan yang berlangsung selama 4–6 November 2025 itu diikuti oleh para pengurus KDKMP dari berbagai wilayah di Kabupaten Purbalingga. Suasana berlangsung interaktif dengan diskusi aktif antara pemateri dan peserta.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengurus koperasi dalam bidang manajemen dan pemasaran, sejalan dengan tema besar pelatihan “SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dengan penguasaan strategi pemasaran digital dan pengelolaan keuangan yang profesional, Koperasi Merah Putih diharapkan mampu tumbuh menjadi lembaga ekonomi rakyat yang mandiri, menguntungkan, dan berkelanjutan.(Iko)


