Jatengpress.com, Karanganyar– Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) melakukan studi banding ke Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) Solo guna mendalami proses pendirian dan perizinan dua program studi baru, yaitu S1 Fisioterapi dan D4 Keperawatan Anestesiologi Sarjana Terapan. Rombongan UMKU dipimpin langsung oleh Wakil Rektor I UMKU, Prof. Dr. Sukarmin, beserta staf akademik dan tenaga kependidikan.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran teknis terkait kurikulum, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pengembangan kedua program studi tersebut. Dalam pertemuan di ruang rapat aula lantai II kampus UMUKA, pihak UMUKA berbagi pengalaman dan strategi pengelolaan program studi yang sudah berjalan selama beberapa tahun.
UMKU, yang sebelumnya merupakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kudus, telah bertransformasi menjadi universitas sejak tahun 2018. Sementara itu, UMUKA yang baru berdiri pada 2022, memiliki pengalaman dalam mengelola program studi Fisioterapi selama empat tahun dan Keperawatan Anestesiologi selama dua tahun.
Prof. Dr. Sukarmin menyatakan bahwa fokus utama studi banding adalah membahas kurikulum yang sesuai standar nasional, pengembangan sumber daya manusia, serta penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran berkualitas. “Kami ingin belajar bagaimana UMUKA membangun sistem pengelolaan yang kuat untuk kedua prodi tersebut agar bisa menjadi rujukan bagi kami,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UMUKA, Sarilan M Ali, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antarperguruan tinggi untuk mempercepat pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. UMUKA juga tengah mengajukan penyatuan Akademi Kebidanan Nusantara Indonesia yang memiliki kampus di Probolinggo dan Sumatera Selatan ke UMUKA, dengan rencana mengajukan izin pendirian tujuh program studi baru.
Dengan tambahan program studi baru tersebut, UMUKA menargetkan memiliki 23 program studi pada 2026, untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional dan memperkuat posisi sebagai perguruan tinggi unggulan di Solo Raya.
Sarilan menambahkan, pengalaman UMUKA diharapkan dapat mempercepat proses pendirian izin program studi di UMKU, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan yang sesuai kebutuhan pasar kerja dan standar nasional. (Abdul Alim)