KPU Karanganyar dan UMUKA Solo Perpanjang Kerja Sama untuk Penguatan Demokrasi

Jatengpress.com, Karanganyar— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar kembali mempererat kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) Solo. Melalui silaturahmi resmi yang berlangsung pada Rabu (15/10/2025), KPU dan UMUKA sepakat memperpanjang masa kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) yang telah berjalan selama satu tahun terakhir. Perpanjangan ini menjadi bagian dari upaya memperluas program pendidikan pemilih, terutama di kalangan mahasiswa sebagai pemilih pemula.

Komisioner KPU Karanganyar, Devid Wahyuningtyas, menyampaikan bahwa kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi merupakan strategi penting dalam memperkuat partisipasi masyarakat terhadap proses demokrasi. Menurutnya, perjanjian kerja sama antara KPU dan UMUKA Solo akan berakhir pada 5 November mendatang, sehingga perlu diperbarui untuk mendukung agenda pendidikan politik berkelanjutan.

“Kerja sama ini sudah berjalan satu tahun sejak momentum Pilkada 2024. Kami ingin memperbaruinya bukan hanya sebagai bentuk formalitas, tapi juga untuk memperkuat kolaborasi nyata dengan dunia kampus. Mahasiswa adalah kelompok pemilih pemula yang potensial, sehingga keterlibatan mereka sangat penting dalam memperkuat demokrasi,” ujar Devid.

Ia juga menambahkan, selain dengan UMUKA Solo, KPU Karanganyar juga akan memperpanjang perjanjian serupa dengan sejumlah perguruan tinggi lain seperti Universitas Slamet Riyadi (UNISRI), Universitas Surakarta (UNSA), dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Hal ini sejalan dengan komitmen KPU untuk terus mendorong literasi politik dan kesadaran demokrasi di berbagai lapisan masyarakat, khususnya generasi muda.

“Kerja sama dengan kampus bukan hanya sebatas kegiatan seremonial. Kami ingin menghadirkan kegiatan edukatif dan interaktif seperti diskusi publik, sosialisasi kepemiluan, pelatihan relawan demokrasi, dan berbagai program lain yang mendorong lahirnya pemilih cerdas dan kritis,” imbuh Devid.

Sementara itu, Wakil Rektor UMUKA Solo, Sarilan M. Ali, menyambut baik langkah KPU Karanganyar tersebut. Ia menilai, kolaborasi antara lembaga penyelenggara pemilu dan perguruan tinggi merupakan bentuk sinergi positif dalam membangun kesadaran politik di kalangan mahasiswa.

“Alhamdulillah, kami sangat terbuka dan mendukung langkah KPU Karanganyar ini. Kampus memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, termasuk dalam hal literasi politik dan demokrasi. Perpanjangan MoU ini menjadi kesempatan bagi UMUKA untuk memberikan kontribusi nyata dalam proses demokratisasi di daerah,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut kerja sama ini, KPU Karanganyar berencana mengadakan sejumlah kegiatan di lingkungan kampus UMUKA Solo. Salah satunya adalah forum diskusi dan pendidikan pemilih yang akan melibatkan sekitar 100 mahasiswa dari berbagai program studi. Para peserta akan mendapatkan pembekalan mengenai kepemiluan, peran pemilih pemula, serta pentingnya partisipasi aktif dalam setiap proses demokrasi.

“Kami akan berkoordinasi dengan program studi di bawah naungan UMUKA agar mereka bisa ikut menjalin kerja sama dengan KPU. Ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi bentuk kontribusi akademik untuk penguatan demokrasi di tingkat lokal,” tambah Sarilan.

Dalam silaturahmi tersebut, KPU Karanganyar diwakili oleh tiga komisioner yakni Devid Wahyuningtyas, Santosa, Siti Halimatus, serta perwakilan dari Sekretariat KPU. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi.

Melalui perpanjangan kerja sama ini, KPU Karanganyar berharap keterlibatan mahasiswa dalam proses demokrasi semakin meningkat, terutama menjelang berbagai agenda pemilu dan pilkada di masa mendatang. Mahasiswa sebagai pemilih muda diharapkan tidak hanya menjadi peserta pemilu, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif menyebarkan nilai-nilai demokrasi di lingkungan sekitarnya.

“Generasi muda adalah masa depan demokrasi kita. Dengan pendidikan pemilih yang baik, mereka akan menjadi pemilih yang kritis, rasional, dan berintegritas,” tutup Devid. (Abdul Alim