Jatengpress.com, Karanganyar – Menyikapi adanya indikasi kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di beberapa tempat, Ketua Komisi D DPRD Karanganyar, Ali Akbar, menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya agar program MBG ini dapat berjalan dengan baik, aman, dan tepat sasaran.
“Program MBG ini merupakan program prioritas pemerintah, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Maka sudah seharusnya pelaksana di lapangan, khususnya penyedia makanan dari SPPG (Satuan Pendidikan Penyelenggara Gizi), berkomitmen menjalankan SOP dengan ketat,” ujarnya, Kamis (9/10/2025)
Ali Akbar juga menekankan pentingnya standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan program, mulai dari pemilihan bahan makanan, proses pengolahan, waktu memasak, hingga distribusi kepada peserta didik. Hal ini dinilai penting agar kasus serupa tidak terulang kembali.
“Kami berharap para penyedia makanan (SPPG) benar-benar mematuhi SOP yang berlaku. Diskusi dan evaluasi teknis terkait proses memasak, pemilihan bahan, dan distribusi makanan harus terus dilakukan secara berkala,” tambahnya.
Selain itu, Komisi D juga mendorong agar Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar ikut andil dalam proses penanganan dan pencegahan, termasuk dalam hal fasilitasi pembiayaan atau penyediaan makanan MbG secara gratis oleh pemerintah, terutama saat terjadi kasus keracunan.
“Saya sudah berdiskusi dengan pihak Dinas Kesehatan. Mereka berkomitmen membantu dalam prosedur perizinan SPPG serta menangani insiden secara medis. Kami harap sudah ada anggaran khusus dari dinas untuk mendukung penanganan ini,” tuturnya.
Sebagai penutup, Ali Akbar memberikan semangat kepada para peserta didik yang terdampak, agar tetap semangat dalam belajar dan tidak patah arang dalam mengejar pendidikan.
“Meskipun sempat mengalami insiden, kami harap peserta didik tetap semangat menempuh pendidikan. Jangan sampai hal ini mematahkan cita-cita dan semangat belajar,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, puluhan siswa SD dan SMP di Tawangmangu mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu nasi goreng MBG di sekolah pada Kamis pagi. Beberapa hari sebelumnya seratus lebih peserta didik di Karanganyar Kota mengalami gejala serupa usai menyantap MBG. (Abdul Alim)