Jatengpress.com, Karanganyar — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Karanganyar memperluas jaringan organisasi ke lingkungan kampus. Langkah ini diwujudkan dengan pembentukan dan pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) periode 2025–2026.
Acara pelantikan berlangsung di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (29/10/2025). Kegiatan tersebut dihadiri Pelaksana Harian (Plh) Bupati Karanganyar Adhe Eliana, Rektor Umuka Muh Syamsuri, Ketua HIPMI Karanganyar Hervan Miftah Hafidin, serta jajaran dosen dan mahasiswa.
Sebanyak 44 mahasiswa Umuka dilantik sebagai pengurus HIPMI PT. Kehadiran organisasi ini diharapkan menjadi wadah pembinaan dan pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Ketua HIPMI Karanganyar, Hervan Miftah Hafidin, mengatakan pembentukan HIPMI PT menjadi bagian dari upaya memperluas jejaring dan regenerasi pengusaha muda di daerah. Ia menilai mahasiswa merupakan kelompok potensial yang bisa diarahkan untuk menjadi pelaku ekonomi kreatif di masa depan.
“HIPMI PT kami bentuk untuk menumbuhkan semangat wirausaha sejak di bangku kuliah. Mahasiswa perlu memahami bahwa membangun usaha tidak harus menunggu lulus, bisa dimulai dari sekarang,” kata Hervan.
Hervan menambahkan, HIPMI memiliki struktur organisasi berjenjang dari pusat hingga tingkat perguruan tinggi. Melalui HIPMI PT, mahasiswa dapat belajar langsung tentang dunia usaha, manajemen, dan jaringan bisnis.
“Kami akan mendampingi agar program kerja mereka berjalan efektif. Harapannya, HIPMI PT Umuka bisa menjadi wadah kaderisasi HIPMI di tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Umuka, Muh Syamsuri, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan HIPMI Karanganyar yang memilih kampusnya sebagai mitra pertama di daerah. Ia menilai kolaborasi ini sejalan dengan visi kampus untuk mencetak lulusan yang kreatif, mandiri, dan siap bersaing di dunia kerja.
“Kami selalu menekankan pentingnya jiwa wirausaha bagi mahasiswa. Tidak semua harus menjadi pengusaha, tetapi memiliki mental pengusaha berarti berani mengambil risiko dan berpikir ke depan,” tutur Syamsuri.
Menurutnya, beberapa dosen Umuka sudah aktif berwirausaha, dan banyak mahasiswa mulai merintis usaha kecil, terutama di bidang kuliner dan jasa. “Modal utama bukan uang, tapi kemauan. HIPMI bisa membantu mengarahkan agar usaha mahasiswa lebih terencana,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Plh. Bupati Karanganyar Adhe Eliana menilai langkah HIPMI masuk ke kampus sebagai hal positif. Menurutnya, sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Mahasiswa dengan semangat wirausaha bisa menjadi motor ekonomi daerah. UMKM terbukti mampu bertahan saat krisis, bahkan menjadi penyelamat ekonomi. Dunia kampus dan dunia usaha harus saling melengkapi,” ujar Adhe.
Adhe juga menekankan pentingnya mental tangguh dalam menghadapi tantangan bisnis. “Jatuh itu biasa. Yang penting, mau bangkit lagi. Kunci sukses bukan pada modal besar, tapi kemauan untuk terus belajar dan tidak mudah menyerah,” tambahnya.
Pelantikan yang mengusung tema “Lead the Change, Build the Future” itu ditutup dengan foto bersama dan diskusi ringan antara pengurus HIPMI Karanganyar, dosen, dan mahasiswa. Diskusi membahas rencana kegiatan HIPMI PT Umuka dalam waktu dekat, termasuk pelatihan kewirausahaan, mentoring bisnis, serta pameran produk mahasiswa.
Kehadiran HIPMI PT di Umuka menjadi langkah awal kolaborasi antara dunia kampus dan pelaku usaha di Karanganyar. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga aktif mengembangkan potensi usaha sebagai bekal menghadapi persaingan dunia kerja. (Abdul Alim)



