Jatengpress.com, Karanganyar — Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) memulai rangkaian kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2026/2027 dengan aksi sosial berbagi sembako kepada masyarakat dhuafa, mitra ojek online, penyandang disabilitas, tetangga sekitar kampus, dan beberapa sekolah di wilayah Karanganyar.
Kegiatan yang digelar di halaman kampus UMUKA itu menjadi simbol pembuka semangat baru kampus untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat.
Rektor UMUKA, Dr. Muh Samsuri, mengatakan kegiatan ini bukan sekadar berbagi, tetapi juga menjadi sarana memohon dukungan dan doa dari masyarakat.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi bentuk rasa syukur sekaligus permohonan doa dari masyarakat agar UMUKA diberikan kemudahan dalam pelaksanaan PMB. Insyaallah, semangat berbagi ini akan menjadi awal yang baik,” ujarnya.
Samsuri juga menyampaikan, meski sejumlah perguruan tinggi mengalami penurunan jumlah pendaftar, UMUKA justru mencatat peningkatan.
“Alhamdulillah, tahun ini jumlah mahasiswa baru naik sekitar 15 persen, menjadi 536 mahasiswa. Target kami tahun depan bisa mencapai 1.000 mahasiswa baru,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dodok Sartono, memberikan apresiasi sekaligus tantangan bagi UMUKA untuk meningkatkan capaian penerimaan mahasiswa.
“Kalau target 1.000 sudah dicapai, saya tantang UMUKA untuk menembus 1.500 mahasiswa baru. Dengan semangat dan kerja keras, saya yakin kampus ini mampu,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Dodok juga menekankan pentingnya peran kampus dalam melayani masyarakat luas, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga sebagai bagian dari pelayanan publik.
“UMUKA harus hadir sebagai public service. Artinya, kampus tidak hanya mendidik, tapi juga mengenal masyarakatnya. Harus tahu siapa customer-nya agar bisa membuat mereka nyaman dan bangga,” tuturnya.
Ia pun mengapresiasi perkembangan fasilitas kampus yang dinilai semakin lengkap dan representatif.
“Saya lihat gedung baru sudah bagus, ber-AC, dan fasilitasnya lengkap. Ini modal kuat untuk menarik minat calon mahasiswa dari berbagai daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Samsuri menegaskan bahwa kehadiran kampus Muhammadiyah di Karanganyar harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
“Kampus ini harus memberi dampak sosial dan ekonomi bagi warga. Seperti di UMS, kampus bisa mendorong kemakmuran masyarakat sekitar. Kami berharap UMUKA juga bisa seperti itu, terutama bagi warga di sekitar Kodokan, Jumog, dan Karanganyar,” ujarnya.
Saat ini, UMUKA telah memiliki 23 program studi dari tiga fakultas, dan tengah mengajukan izin pembukaan 7 program studi baru, seperti Psikologi, Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani, dan Hukum. Samsuri optimistis, dengan penambahan prodi baru dan dukungan masyarakat, target penerimaan 1.500 mahasiswa baru dapat tercapai.
“Mahasiswa kami sekarang sudah berasal dari 62 kabupaten dan 23 provinsi di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa UMUKA mulai dikenal luas dan dipercaya masyarakat,” kata Samsuri. (Abdul Alim)

 
 
																				

