Jatengpress.com, Karanganyar– Personel Polres Karanganyar bersama warga masyarakat berjibaku membersihkan material longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Tawangmangu. Peristiwa tanah longsor tersebut menimpa area belakang rumah milik Bapak Darso Mulyono yang beralamat di Dukuh Dawung, RT 02/07, Desa Bandardawung, Selasa (30/9/2025) dini hari.
Berdasarkan laporan awal, longsor terjadi setelah wilayah Kecamatan Tawangmangu diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB. Sekitar pukul 00.30 WIB, pemilik rumah mendengar suara gemuruh dari arah belakang rumah. Setelah dicek, diketahui bahwa tebing di belakang rumah telah longsor dan menutup aliran sungai di sekitar lokasi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, material longsoran cukup banyak sehingga diperlukan upaya pembersihan agar tidak menimbulkan dampak lanjutan. Laporan kemudian disampaikan kepada Polsek Tawangmangu sekitar pukul 06.30 WIB, dan segera ditindaklanjuti dengan penanganan di lapangan.
Personel Polres Karanganyar yang dipimpin Pawas IPDA Arga Baskara Putra, S.H., langsung turun ke lokasi bersama TNI, perangkat desa, serta warga sekitar. Dengan peralatan seadanya, mereka bergotong royong membersihkan material tanah dan batu yang menutup aliran sungai. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi material longsor masih terus berlanjut.
Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Mulyadi menyampaikan bahwa kehadiran personel Polri di lokasi merupakan bentuk kepedulian sekaligus tanggung jawab dalam membantu masyarakat terdampak bencana.
“Polres Karanganyar bersama TNI dan masyarakat terus berupaya melakukan pembersihan material longsor agar aliran sungai kembali normal dan tidak menimbulkan potensi bencana susulan. Sinergi dan kebersamaan ini menjadi kunci dalam penanganan bencana di wilayah kita,” ujar Kasi Humas Polres Karanganyar.
Polres Karanganyar juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor, khususnya di daerah pegunungan Tawangmangu, untuk selalu waspada dan segera melaporkan kepada aparat jika terjadi tanda-tanda bencana. (Abdul Alim)