Jatengpress.com, Purworejo– Pemerintah Desa Ngadirejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, menggelar Lomba Kampung Cantik untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Tiga dusun, yakni Kalimanggis, Kembangsoka, dan Ngadiboyo, saling berlomba menampilkan kampung terbaik dengan dukungan penuh warganya, mulai dari hiasan bendera hingga menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala Desa Ngadirejo, Agus Muzamil, menyampaikan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang perayaan kemerdekaan, tetapi juga sarana membangkitkan kesadaran wisata, mendorong ekonomi kreatif, serta edukasi lingkungan.
“Tujuan pertama adalah bersyukur atas nikmat kemerdekaan. Kedua, berterima kasih kepada para pahlawan dengan meramaikan kampung lewat kebersihan, keindahan, dan kesemarakannya. Tidak ada rumah yang tidak memasang bendera atau umbul-umbul, jalan dan halaman pun bersih rapi,” ujar Agus, saat mendampingi tim penilai, Rabu (13/8/2025).
Tema lomba tahun ini mengangkat potensi desa wisata sekaligus mendorong pola hidup bersih dan sehat sesuai standar Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata. Penilaian mencakup pengelolaan sampah rumah tangga, pemilahan sampah, pengurangan penggunaan plastik, hingga pemanfaatan kerajinan besek sebagai wadah ramah lingkungan.
Setiap dusun memamerkan ikon wisata andalannya. Dusun Kalimanggis unggul dengan produksi lele, ayam, kuliner khas, sumber mata air kemasan, serta destinasi Pantuk Hill. Dusun Kembangsoka menawarkan UMKM, ternak kambing perah, ternak domba, dan homestay representatif. Sementara Dusun Ngadiboyo dikenal dengan anyaman besek, gula aren, homestay unik, dan Bukit Sowaroe.
Lomba dinilai oleh tim dari Dinas Pariwisata dan Olahraga Purworejo, Dinas Lingkungan Hidup Purworejo, Puskesmas Kaligesing, dan Dewan Pariwisata Nusantara (Dewisnu). Hadiah yang disiapkan cukup besar, yakni juara pertama Rp30 juta, juara kedua Rp20 juta, dan juara ketiga Rp10 juta, untuk pengembangan potensi wisata masing-masing dusun.
Tim juri dari Dewisnu, Adi Kurnia Putra, mengapresiasi inisiatif ini.
“Kami melihat banyak peluang dan potensi yang bisa terus dikembangkan. Harapannya kegiatan ini berkesinambungan sehingga potensi alam dan kearifan lokal bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk masyarakat luas,” ujarnya.
Antusiasme warga pun tinggi. Umi, kader PKK dari Dusun Ngadiboyo, mengaku lomba ini mempererat kebersamaan.
“Yang penting kita guyup rukun, kerja bakti bersama, memasang bendera, membersihkan lingkungan. Menang atau tidak, semangat kebersamaan tetap terjaga,” ucapnya.
Selain Lomba Kampung Cantik, rangkaian perayaan HUT RI di Ngadirejo juga diisi dengan lomba mancing, panjat pinang, balap karung, dan berbagai lomba tradisional. Seluruh warga diimbau mengikuti upacara bendera sebagai puncak peringatan pada 17 Agustus 2025. (AY)
.
