FPKS DPRD Wonogiri Desak Pemkab Agar Lakukan Upaya Antisipasi Gagal Bayar Pinjaman Pada Koperasi Merah Putih

Jatengpress.com, Wonogiri – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Wonogiri, mendesak Pemeingah Kabupaten Wonogiri untuk melakukan upaya antisipasi gagal bayar terhadap pinjaman pada koperasi merah putih yang didirikan di seluruh desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Wonogiri.

Hal tersebut disampaikan juru bicara FPKS, Iwan Susilo, pada sidang paripurna laporan penyampaian hasil kegiatan reses anggota DPRD Wonogiri  masa persidangan 3 tahun anggaran 2024/2025, di ruang Paipurna Senin (11/8)

Pada sidang yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono tersebut, lebih lanjut Iwan menjelaksan bahwa desakan tersebut dilakukan berdasar hasil reset dari center ekonomi. ‘’ Koperasi Merah Putih ini menghadapi risiko gagal bayar terhadap pinjaman, Hal ini perlu dipahami sebagai bentuk peringatan. Hendaknya dibuat langkah antisipasi dari semua pihak agar tujuan mulia dari koperasi merah putih ini benar-benar bisa terwujud dan tidak menyisakan masalah di kemudian hari,’’ paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, juru bicara FPDIP DPRD Wonogiri, Any Wahyu Setiawati menyoroti perihgal dunia pendidikan, kesehatan dan sarana umum. ‘’Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendorong kepada pemangku  kepentingan untuk terus menstimulasi instrumen pendukung kualitas pembelajaran di semua jenjang pendidikan, Selain itu kami juga menekankan pentingnya upaya berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kenyamanan belajar bagi para siswa,’’ katanya di hadapan 39 dari 50 anggota DPRD yang hadir.

Dipaparkan pula, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengimbau kepada seluruh dinas terkait terutama Dinas Kesehatan, untuk meningkatan kualitas pelayanan.  Dalam hal ini  melakukan pelatihan sosial pelayanan kesehatan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan  kemampuan tenaga kesehatan khususnya yang ada di Puskesmas Puskesmas dalam memberikan pelayanan yang penuh empati ramah dan menghargai hak pasien.

“Hal ini penting untuk menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi pasien serta dapat meningkatkan kepuasan pasien dan memperkuat hubungan antara tenaga kesehatan dan pasien sehingga tidak ada lagi pasien yang mengeluhkan tentang pelayanan saat berobat di Puskesmas,’’ katanya yang didengar langsung Bupati Wonogiri Setyo Sukarno.

‘’Kami juga mengharapkan agar pemerintah daerah terus meningkatkan fasilitas infrastruktur di masa mendatang demi kelancaran dan keamanan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Salah satu yang menjadi perhatian kami adalah peningkatan penerangan jalan umum yang memadai sehingga dapat menunjang keselamatan lalu lintas serta keamanan masyarakat dalam melakukan perjalanan pada malam hari,’’ pungkasnya.

Untuk Fraksi Partai Golkar,  menyampaikan bahwa pihaknya mendapat masukan dari masyarakat agar program sumur pantek  dibangun di semua dusun di Kabupaten Wonogiri. Hal ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi  bagi petani.

‘’Masukan yang kedua berkait dengan peristiwa kriminal terhadap anak, terutama kekerasan seksual menjadi keprihatinan kita semua. Hal ini terjadi terutama karena adanya pergeseran moral di tengah masyarakat. Oleh karena itu agar  Pemab Wonogiri melakukan sosialisasi penyuluhan hukum,’’ pinta juru bicara Fraksi Partai Golkar, Reni Toriliana

Fraksi Gerihdra Plus  PAN lebih menyoroti kondisi jalan dan jembatan yang ada di wikayah Wonogiri. ‘’Pemkab hendaknya memprioritaskan  perbaikan jalan.  Karena kondisi jalan yang buruk berdampak langsung pada mobilitasnya masyarakat dan distribusi barang serta keselamatan pengguna jalan. Selain itu agar segera melakukan identifikasi dan pendataan terhadap jembatan yang mengalami kerusakan atau putus terutama yang menjadi akses utama antar desa atau kelurahan. Ini penting untuk mencegah isolasi wilayah dan mendukung aktivitas ekonomi serta sosial masyarakat,’’ papar Iskandar juru bicara fraksi. (Pm)