Jatengpress.com, Karanganyar-Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA Solo) mengincar tujuh program studi (prodi) baru yang akan dibuka di kampusnya. Penambahan prodi ini bertujuan memperluas disiplin keilmuan di perguruan tinggi kebanggaan Bumi Intanpari Karanganyar serta meningkatkan daya saing.
Hal itu disampaikan Rektor UMUKA Solo, Muh Samsuri saat melepas 243 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di pendopo RM Said Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (31/7/2025).
“UMUKA Solo berniat menambah tujuh prodi. Diantaranya dengan mengakuisisi akademi kebidanan dari Sumatera Selatan. Ini bagian insentif dari moratorium pembukaan prodi baru,” kata Samsuri.
Saat ini, UMUKA Solo sudah membuka 15 prodi. Dengan tambahan tujuh prodi baru, maka totalnya menjadi 22 prodi. Ia mengatakan semakin luas disiplin keilmuan di perguruan tinggi maka bakal lebih memiliki daya saing. Ia meyakini kampusnya dapat setara dengan universitas lain yang lebih dulu berdiri.
Samsuri mengatakan, penambahan prodi juga mengikuti tren kebutuhan dunia kerja dalam perekrutan tenaga profesional. Adapun tujuh prodi itu adalah S1 Hukum, S1 Manajemen, S1 Psikologi, S1 Pemerintahan, S1 PGSD, S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan S1 Pendidikan Jasmani. Kemudian D3 Kebidanan yang merupakan akuisisi dari PTS.
Wakil Rektor UMUKA Solo, Sarilan M Ali mengatakan pembukaan tujuh prodi baru dan satu akuisisi sedang diproses. Targetnya dibuka tahun ini.
“Tinggal menunggu visitasi dari Kementerian Diktisaintek untuk pembukaan prodi baru,” kata Sarilan.
Sementara itu sebanyak 243 mahasiswa UMUKA Solo mengikuti KKN ke tiga kecamatan selama bulan Agustus 2025. Sembilan kelompok ke Kecamatan Jenawi, sembilan kelompok ke Matesih dan 12 kelompok ke Kecamatan Jumapolo. Selama menjalani KKN, mereka didampingi 60 dosen.
Samsuri mengatakan, panitia KKN terlebih dulu menyurvei dan menentukan program yang akan dikerjakan di lokasi. Diantaranya membantu tata kelola keuangan BUMDes dan promosi produk kreatif desa melalui sosial media.
“Empat SKS untuk KKN,” katanya.
Usai menerima mahasiswa KKN, Kepala Baperlitbang Karanganyar Dwi Cahyono berharap para mahasiswa mencurahkan ide dan gagasan ilmiahnya untuk membantu pemerintah membangun Karanganyar. Masih banyak sektor perlu dibenahi seperti kemiskinan dan stunting. (Abdul Alim)