Usai Sholat Ied, Bupati Magelang Serahkan Sapi dari Presiden kepada Pengelola MAJT An-Nuur Magelang

Jatengpress.com, Magelang – Sekitar 6.000 jemaah mengikuti sholat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur di Kabupaten Magelang, Jumat (06/06/2025).

Bupati Magelang Grengseng Pamuji dan Wakil Bupati Sahid Ngabdan,  membaur bersama jemaah lainnya. Begitu juga para pejabat Forkompimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, serta masyarakat umum.

Usai ikut sholat berjamaah, Bupati Grengseng Pamuji menerima sekaligus menyerahkan sejumlah hewan kurban kepada Ketua Badan Pengelola MAJT An-Nuur, Asfuri Muhsis.

Untuk diketahui hewan kurban yang diterima MAJT An-Nuur sebanyak 16 ekor sapi dan 120 ekor kambing kurban. Satu di antaranya merupakan bantuan Presiden Prabowo Subianto berupa sapi jenis Limosin berbobot sekitar 1 ton senilai Rp 95 juta.

Grengseng Pamuji menyampaikan, Idul Adha merupakan momentum untuk memperkuat nilai-nilai keikhlasan, pengorbanan, dan kepedulian sosial. Melalui ibadah kurban, masyarakat diajak untuk menumbuhkan semangat berbagi dan mempererat solidaritas antarsesama.

Dia juga mengapresiasi seluruh warga masyarakat, ASN, lembaga, dan organisasi di Kabupaten Magelang yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan ibadah kurban tahun ini, terutama Presiden RI.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Magelang kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Presiden, semoga membawa berkah dan menjadi wujud nyata semangat kebersamaan kepedulian sosial dan keimanan kita semua,” ucap Grengseng.

Ketua Badan Pengelola MAJT An-Nuur, Asfuri MS menyampaikan, salat Idul Adha dimulai pukul 06.45 yang diikuti berbagai unsur masyarakat. 

“Perkiraan jemaah yang hadir mencapai 5.000 sampai 6.000 orang,” ujar Asfuri.

Terkait hewan kurban, 2 ekor sapi dari jemaah akan disembelih di MAJT An-Nuur. Sementara 13 ekor sapi lainnya dan sebagian kambing disembelih di rumah pemotongan hewan (RPH) Muntilan seusai sholat Idul Adha. 

“Namun,  sebagian besar kambing itu telah dikirim ke masyarakat,” ujar Asfuri.

Hewan kurban tersebut, kata dia, berasal dari panitia masjid, para ASN di lingkungan Pemkab Magelang, BUMN, BUMD, serta rumah sakit daerah. 

“Daging kurban akan didistribusikan ke pondok pesantren, yayasan, sekolah, panti asuhan, dan masyarakat sekitar yang membutuhkan,” bebernya. (TB)