Dua Kandidat Calon Ketua KNPI Solo Beradu Visi Misi 

Jatengpress.com, Solo-Edo Johan Pratama dan Muhammad Bilal, dua bakal calon Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Surakarta menyampaikan visi misi dalam debat yang dikemas Sarasehan Hari Kebangkitan Nasional di rumah dinas Walikota Surakarta, Rabu malam (21/5/2025). Kegiatan itu berbalut tema ‘Gerakan Pemuda Kota Surakarta Dulu, Kini dan Nanti’. 

Dua bakal calon dijaring oleh komite Musda ke-16 KNPI Surakarta usai mengantongi rekomendasi dari organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP). Edo yang pernah menjabat Ketua GMNI Solo dan Sekretaris KNPI ini direkomendasi empat OKP seperti GMNI, PPM, BMI dan TMP. Sedangkan Bilal yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta direkomendasi 15 OKP diantaranya IPPNU, IPNU, IMM, Fatayat NU dan GP Anshor.

Keduanya menyampaikan ide dan gagasan di dua sesi yang dipandu budayawan muda Dimas Suro Aji selaku moderator. 

Debat berjalan serius namun santai dengan dibumbui candaan khas sang moderator. Kedua calon akan dipilih secara demokratis di Musda ke-16 DPD KNPI Karanganyar pada 31 Mei 2025.

Ketua KNPI Surakarta Agus Riyanto jelang debat menyampaikan hal-hal normatif di hadapan pewarta. Ia didampingi Ketua SC Musda ke-XXVI KNPI Solo Hendro Saputro, Ketua OC Musda ke-XXVI KNPI Solo Lucas Suryantoro dan Bendahara KNPI Solo Afif Amrulloh.

“Acara debat calon merupakan rangkaian persiapan Musda. Dari lima pendaftar, hanya dua memenuhi syarat. Minimal empat rekomendasi dari OKP. Diharapkan, calon terpilih berkompeten, kapabel dan serius menjalankan program KNPI,” katanya. 

Kemudian, sang nahkoda KNPI Solo 2024-2029 mampu berkolaborasi bersama pemerintah dalam membangun daerah melalui kiprah kepemudaan. 

“Mampu merangkul semua elemen di kota ini yang heterogen. Tetap independen dalam bekerja,” pesannya. 

Penyampaian visi misi di arena debat selain untuk menggambarkan rencana kerja KNPI mendatang juga untuk memantik simpati para utusan OKP. Elemen ini memiliki hak suara di Musda ke-16 DPD KNPI Surakarta. 

Seluruh OKP tersebut nantinya akan terlibat dalam menentukan kepemimpinan KNPI Solo selanjutnya baik yang memiliki hak suara yang berjumlah 25 OKP dan kepengurusan lainnya, sementara sisanya sebagai peninjauan pemilihan ketua baru.

Ia tak memungkiri adanya kalangan partisan di kepengurusan dan keanggotaan KNPI yang mewadahi beragam elemen mulai akademisi, praktisi, birokrat, hingga kalangan agamis. Meski demikian, KNPI memperjuangkan kepentingan bersama alih-alih kepentingan elemen tertentu termasuk politik. 

“Adanya orang parpol di KNPI tidak melanggar aturan KNPI. Kami berharap mendapat pemimpin yang bisa menjawab tantangan zaman ke depan,” jelasnya.

Mewakili Walikota Surakarta Respati Ardi yang berhalangan hadir, Kabid Kepemudaan Dispora Solo, Utik Sri Wahyuni menyampaikan apresiasi karena agenda malam itu mencerminkan kekompakan semua pihak dalam membangun Solo lebih baik, maju, dan inklusif.

“Saya percaya keberlanjutan pembangunan Kota Solo tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemkot Solo semata, akan tetapi perlu kolaborasi lintas sektoral,” kata dia. (Abdul Alim

Terbaru