Cinta dan Peduli lingkungan, Siswa SDN Bojongsalaman 01 Semarang Barat Menanam Mangrove di Pantai Tirang

Jatengpress.com, Semarang – Cinta dan peduli kepada lingkungan, murid SD Bojongsalaman 01 Semarang Barat melakukan kegiatan menanam mangrove, di Pantai Tirang Semarang. Kegiatan berlangsung Senin (26/5/2025) diikuti murid kelas 3A dan 3B.

Menanam mangrove dipilih sekaligus sebagai edukasi kepada anak-anak didik tentang pentingnya mangrove yang berfungsi menahan abrasi air laut, sekaligus memperkaya suplai oksigen yang dihasilkan oleh tanaman hutan mangrove.

Bersama kepala SDN Bojongsalaman 01 Sulastri SPd PD, serta para guru dan orangtua yang tergabung dalam paguyuban sekolah, anak-anak nampak bersemangat begitu tiba di Pantai Tirang.

Setelah mendapat edukasi dari petugas pantai tirang tentang jenis-jenis bakau dan cara menanamnya, anak-anak langsung mempraktikkan menanam mangrove di pasir pantai.

Ada dua ratusan bibit mangrove yang ditanam. Tangan-tangan mungil mereka menggali lubang pasir, kemudian memasukkan akar mangrove dan dipancang dengan bilahan bambu kecil.

Mereka nampak ceria dan bersemangat selama mengikuti kegiatan menanam mangrove.

Abi, salah satu murid kelas 3A SDN Bojongsalaman 01 mengaku senang diajak praktik pembelajaran di luar kelas, khususnya menanam mangrove.

“Senang sekali. Menjadi tahu kalau mangrove itu seperti ini, ditanam di pantai untuk menjaga lingkungan agar tidak rusak,” kata Abi.

Kepala SD Negeri Bojongsalaman 01 Kota Semarang, Sulastri SPd MPd menerangkan, mengajak anak didik menanam mangrove ini dalam rangka pelaksanaan program sekolah tahunan dengan tema mencintai alam sekitar. Anak dididik SDN Bojongsalaman 01 sejak dini peduli kepada keberlangsungan kelestarian lingkungan hidup.

“Kami menerapkan kepada anak-anak sejak dini kami terapkan untuk mencintai alam sekitar, kali ini dengan menanam mangrove, serta memungut sampah di lingkungan pinggir pantai, supaya anak-anak mengerti dan peduli kepada kebersihan lingkungan pantai,” ujar Sulastri.

Kegiatan menanam mangrove yang merupakan program tahunan ini masuk ke dalam kurikulum merdeka, sekaligus sesuai dengan pelaksanaan program P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

“Dan kebetulan pula kami tahun ini diutus oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengikuti Lomba Adiwiyata tingkat nasional. Jadi kebetulan program tahunan kami ini memang masuk ke dalam kurikulum sekolah kami, kurikulum merdeka, dan kebetulan materinya ini tadi pas betul dengan pelaksanaan P5,” tutur Sulastri.

Sebagai sekolah Adiwiyata, SDN Bojongsalaman 01 Semarang Barat sangat mementingkan penanaman cinta dan Peduli lingkungan di kalangan siswa dengan berbagai nyata. Beberapa kegiatan lain selain menanam mangrove, adalah menebarkan 1.000 benih ikan di Sungai Banjirkanal Barat Semarang, serta membagikan 300 bibit tanaman kepada warga yang tinggal di sekitar sekolahan.

Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan berkolaborasi dengan orangtua murid yang tergabung dalam paguyuban orangtua murid.

“Dengan mengajak anak-anak peduli lingkungan, harapan saya supaya anak-anak ini sejak dini sudah peduli terhadap lingkungan sekitarnya, tidak merusak alam, merawat alam, mencintai semua makhluk hidup termasuk tanaman,” lanjut Sulastri.

Selain itu, mengajak anak-anak kepada kegiatan-kegiatan nyata yang positif untuk mencintai lingkungan, juga sebagai upaya pembentukan karakter sekaligus mengeliminasi perhatian anak-anak terhadap kegiatan-kegiatan negatif yang tidak perlu, misalnya membentuk karakter mencintai teman sehingga bisa menghindari aksi bullying, menghindari ketergantungan negarif kepada gadget.

“Memang kegiatan semacam ini kami adakan untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan gadget, kami terapkan kegiatan yang penanaman karakternya bagus, di antaranya budi pekerti, sopan santun, peduli lingkungan sosial bagus, cinta alam sekitar bagus, serta cinta orangtua dan guru,” ujar Sulastri.

Penerapan kurikulum dan pendidikan karakter di SDN Bojongsalaman 01 membuahkan hasil positif khususnya dalam dua tahun terakhir. Beberapa lomba diikuti di antaranya Lomba Toilet Sehat tahun 2023, berhasil menempati urutan ke-5 dari 500 sekolah se-Kota Semarang. Masuk nominasi Lomba Adiwiyata tingkat Provinsi Jateng tahun 2024, dan tahun 2025 ini diikutkan lomba Adiwiyata tingkat Nasional.

Adapun beberapa prestasi nonakademik di antaranya juara pencak silat tingkat provinsi dan nasional, turnamen taekwondo dan lomba vocal tunggal putra tingkat kota, lomba modelling putri tingkat Kota Semarang, juara renang putri tingkat Kota Semarang, juara omba macapat tingkat Kota Semarang, serta 10 besar lomba literasi tahun 2024 tingkat Kota Semarang. (Cip)