Wamensos: Grebeg Ketupat Momentum Kebangkitan Ekonomi Masyarakat Magelang

Jatengpress.com, Magelang – Gelaran Grebeg Ketupat yang berlangsung di Lapangan drh Soepardi Kota Mungkid,  mendapat apresisiasi dari Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono.

Menurut dia, agenda itu merupakan satu momentum kebangkitan warga masyarakat Kabupaten Magelang. Terutama untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

“Kita ingin masyarakat kita bisa berdaya mandiri. Mempunyai pekerjaan sendiri. Yang bekerja kita kasih lapangan kerja, yang mau usaha kita kasih lapangan usaha. Jadi ini bukan sekedar prosesi seremonial, tapi ini momentum untuk bangkit bagi Kabupaten Magelang,” kata Jabo, di sela acara.

Dia menyebut Kabupaten Magelang adalah daerah pertanian yang potensial. Daerah yang memiliki sejarah panjang, mempunyai juga budaya, mempunyai sejarah sebagai daerah perjuangan. 

Jadi, lanjut Jabo, potensi-potensi ini nanti kami dari Kemensos bersama Kabupaten Magelang akan berusaha mensinergikan supaya agenda Grebeg Ketupat nantinya dapat menjadi potensi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Sehingga tingkat kemiskinan yang ada di Magelang bisa kita selesaikan dan masyarakat bisa maju, bisa mandiri, bisa makmur, bisa bahagia lahir dan batin,” harapnya. 

Apakah ini juga betul jadi kepedulian sosial? ” Oh iya, ini kan pertemuan dari berbagai macam spektrum masyarakat. Ada yang dari petani, dari pedagang, budayawan, dan seniman,” tukasnya.

Di acara Grebeg Ketupat, menurut dia, semua berkumpul dan semua potensial. Saat ini sedang dihimpun oleh Bupati Magelang supaya kemudian nanti bisa menjadi basis untuk pemberdayaan bagi masyarakat khususnya Kabupaten Magelang. 

“Kami berharap Magelang menjadi daerah yang maju. Karena Magelang ini adalah ikon budaya ya, Borobudur, ada Mendut, dan banyak lagi situs-situs yang lain. Ini adalah potensi yang nanti bisa kita olah untuk kepentingan masyarakat,” tutur Agus Jabo Priyono.

Tradisi Syawalan

Sementara itu, anggota DPR RI Dapil Jateng VI, Vita Ervina, yang ikut hadir juga menyambut baik dan positif atas diselenggarakannya kegiatan Grebeg Kupat tahun 2025 di Kabupaten Magelang.

Dia menyebut, Grebet Ketupat adalah suatu tradisi syawalan yang semula diadakan di desa/kampung setempat (Banjarnegoro, Mertoyudan). Namun hari ini, pertama kali dihelat di tingkat Kabupaten oleh Bupati dan Wakil Bupati Magelang yang baru.

“Tentu sebagai anggota DPR RI saya sangat mengapresiasi Grebeg Kupat ini, bisa menjadi momentum kebersamaan berkumpul antar warga masyarakat, dalam menjalin tali silahturahmi, saling bermaaf-maafan, memperkuat kerukunan dan memperkokoh semangat persatuan,” ujar Vita Ervina.

Yang menarik kegiatan ini merupakan ajang pestanya rakyat, yang juga ada pertunjukan pentas seni budaya yang pastinya menghibur masyarakat. (TB)