Upayakan Pengurangan Sampah di Kebumen, Pemkab Kebumen Gandeng PT SBI

Jatengpress.com, Kebumen – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen resmi melakukan kerjasama dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) terkait pemanfaatan sampah. Nota kesepahaman telah ditandatangani oleh Bupati Kebumen Lilis Nuryani dengan Direktur Manufacturing PT SBI Soni Asrul Sani pada Kamis (10/4/25).

Bupati Kebumen Lilis Nuryani sangat menyambut baik kerjasama itu. Harapannya, ke depan sampah di masyarakat tidak lagi jadi problem, tapi bisa dimanfaatkan secara ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan.

“Kerjasama ini memberi peluang bagi kita untuk menjadikan sampah sebagai produk yang punya nilai jual secara ekonomi,” tuturnya Kamis (10/4/2025). Dengan begitu, dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen Kebumen Asep Nurdiana mengatakan, dengan kerjasama ini pihaknya akan mengolah sampah organik dan anorganik dalam bentuk RDF (Refuse Derived Fuel) kering dengan mengandeng PT Aneka Usaha Kebumen Jaya selaku operatornya.

“Sampah RDF itu nantinya yang akan kita kirim ke PT SBI untuk dijadikan bahan bakar alternatif penganti batu bara. Insyaallah pada 23 April kami akan memulainya dengan mengirim RDF ke PT SBI,” sebutnya.

Dijelaskan, RDF adalah bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari pengolahan sampah padat. Utamanya, sampah anorganik yang tidak dapat didaur ulang, seperti plastik, kertas, dan kain, yang dikeringkan dan dicacah menjadi ukuran yang lebih kecil.

Dia menambahkan, saat ini Kabupaten Kebumen punya gudang sampah yang cukup banyak, yakni di TPA Kaligending, Karangsambung, dan TPA Semali Gombong. Dalam satu hari TPA Kaligending bisa menghasilkan sampah sekitar 60 ton, sedangkan TPA Semali 40 ton dalam sehari.

“Untuk sementara waktu, kami uji coba yang ada di kota dulu. Yaitu, di depo sampah yang ada di dekat stadion. Di sana kita produksinya sehari bisa empat ton,” ujar Asep. Kemudian, pada Agustus 2025, pemerintah bisa mulai membuat pabrik RDF di Gombong dengan memanfaatkan sampah dari TPA Semali.

Lebih lanjut, Asep mengatakan, setelah nantinya di Gombong sudah dibangun, pemerintah bisa merencanakan lagi pembangunan pabrik RDF di Kaligending pada 2026. “Dengan kerjasama ini, harapannya tidak ada lagi sampah yang dibuang ke TPA karena sudah dikelola menjadi RDF yang memiliki nilai ekonomi,” harap dia.

Direktur Manufacturing PT SBI Soni Asrul Sani menjelaskan, kerjasama tersebut yaitu tentang pemanfaatan material hasil pemilahan sampah yang ada di Kebumen untuk bahan bakar alternatif di PT SBI.

“Kami senang karena Pemkab Kebumen yang telah mempercayakan pengelolaan sampahnya kepada kami,” tuturnya.Dia berharap, kerjasama itu menjadi awal yang baik karena pihaknya berkontribusi dalam penyelesaian persoalan sampah di Kebumen.

“PT SBI sudah punya banyak pengalaman dalam pengelolaan sampah dalam bentuk RDF atau sampah kering yang bisa menjadi bahan bakar alternatif,” terangnya.

Dalam waktu dekat, PT SBI akan mengambil sampah dari Kebumen untuk bahan bakar alternatif pengganti batu bara. “Insya Allah akan segera dikirim dari Kebumen ke kantor kami (PT SBI) yang ada di Cilacap,” tambah dia. (han)