Seorang Laki-laki Hilang Dua Hari Saat Jualan Tahu Bulat, Ditemukan Mengambang di Sungai Bogowonto Purworejo

Jatengpress.com, Purworejo – Warga Kecamatan Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki mengambang di aliran Sungai Bogowonto pada Rabu (9/4/2025) pagi. Tepatnya di belakang Puskesmas Bagelen, Dusun Krajan, Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah.

Kapolsek Bagelen AKP Subandi mengatakan, mayat tersebut ditemukan oleh warga pada Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 06.30. “Warga yang menginformasikan pertama kali adalah tukang mancing, setelah mendapatkan laporan segera kami tindaklanjuti ke Polres Purworejo, inafis serta tim kesehatan Puskesmas Bagelen dan PMI,” ungkap AKP Subandi Rabu (9/4/2025).

Saat ditemukan, mayat itu masih mengenakan jaket warna hitam dan mengenakan sandal gunung. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah dibawa ke RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk dilakukan pemeriksaan lanjut dan autopsi.

Koordinator Lapangan (Korlap) BPBD Kabupaten Purworejo Sutriman dalam laporannya menyebutkan bahwa identitas korban saat ini telah teridentifikasi. Yaitu, bernama Ade Ramdani warga Kelurahan Tawangbanteng, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Saat dikonfirmasi terpisah, induk semang korban yaitu Rasikun, 59, warga Desa/Kacamatan Banyuurip Rasikun mengungkapkan, Ade Ramdani sehari-hari tinggal dan ikut anaknya di wilayah Kecamatan Banyuurip, Purworejo. Ade tinggal di Banyuurip sekitar 7 tahun lalu dan ikut anak Rasikun berjualan tahu bulat.

Disebutkan, pada Senin (7/4/2025) lalu, Ade berinisiatif berangkat jualan sendiri karena kekurangan orang. Saat ditunggu sampai tengah malam, dia tak kunjung pulang. “Anak-anak mencari sampai Selasa pagi tapi tidak ketemu juga. Akhirnya Selasa, pukul 13.00 saya lapor ke Polsek Banyuurip,” bebernya.

Kemudian sorenya, sekitar pukul 17.00, Rasikun mendapatkan informasi kalau kendaraan Viar yang dipakai jualan tahu bulat oleh Ade ada di Desa Ketangi, Kecamatan Purwodadi. “Dagangan tahu bulat dan uang Rp 750 ribu juga ada di kendaraan. Tapi, tapi anaknya (Ade) belum ketemu,” lanjutnya.

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kematian Ade. Menurut keterangan Rasikun, Ade memiliki penyakit asam lambung. Kini jenazah masih berada di RSUD dr. Tjitrowardojo untuk pemeriksaan lebih lanjut. (han)