IIBF Banyumas Serukan Kebangkitan Ekonomi Umat di Tengah Tantangan Bisnis Global

Jatengpress, Purwokerto – Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Banyumas menyerukan pentingnya kebangkitan ekonomi umat berbasis nilai-nilai Islam yang kuat, resilien, dan berkelanjutan. IIBF Banyumas menilai bahwa tekanan ekonomi global, fluktuasi harga bahan baku, serta perubahan perilaku konsumen pasca-pandemi menjadi tantangan nyata bagi dunia usaha.

Ketua IIBF Banyumas Agusdin, menjelaskan bahwa para pelaku usaha—khususnya pengusaha lokal perlu mengambil peran lebih strategis untuk bertahan dan bangkit melalui kolaborasi, inovasi. Seruan ini disampaikan dalam agenda Silaturahmi dan Bincang Bisnis IIBF Banyumas yang digelar pada Minggu (13/4) malam di D’Saung Resto.

“Situasi bisnis hari ini menuntut pelaku usaha untuk tidak hanya adaptif terhadap perkembangan teknologi dan pasar, tetapi juga berpegang teguh pada nilai-nilai kejujuran, keberkahan, dan solidaritas umat. Inilah fondasi utama dalam ekosistem bisnis IIBF,” ujarnya.

Di tengah dinamika perekonomian global yang penuh tantangan, Agusdin mengatakan forum ini melihat peluang besar dalam penguatan jaringan bisnis, pengembangan kewirausahaan berbasis komunitas, serta digitalisasi bisnis sebagai solusi jangka panjang.

“Kami percaya, bisnis bukan hanya soal keuntungan, tapi juga tanggung jawab moral untuk menyejahterakan masyarakat dan memperkuat kemandirian ekonomi umat,” tambahnya.

Ke depan, IIBF Banyumas akan terus memperluas jejaring dengan institusi pendidikan, pesantren, dan pemerintah daerah guna memperkuat ekosistem wirausaha berbasis nilai Islam yang inklusif dan visioner.

Dengan semangat “Berjamaah Lebih Berkah”, IIBF mengajak pelaku bisnis muslim untuk bangkit bersama dalam membangun ekonomi yang tidak hanya tangguh menghadapi krisis, tetapi juga membawa kemaslahatan bagi umat dan bangsa.(***)