Jatengpress.com, Karanganyar-Layanan one stop service (OSS) Poliklinik Eksekutif Alfirdaus RS PKU Muhammadiyah Karanganyar menjawab kebutuhan pasien yang ingin mendapatkan layanan kesehatan cepat dan terpercaya. Pasien tak perlu mengantre untuk mendapatkan fasilitas yang dikehendaki.
Poliklinik ini melayani pemeriksaan ongkologi gynekologi, penyakit dalam, kebidanan, anak, jiwa, bedah dan saraf kulit. Hasil pemeriksaan dapat langsung diketahui tanpa perlu menunggu lama, karena poliklinik dilengkapi laboratorium, radiologi dan farmasi di satu tempat. Pasien dipersilakan mendaftar langsung secara tatap muka maupun booking.
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, dr. Aswin Wikantama mengatakan Poliklinik Eksekutif Alfirdaus merupakan pilihan tepat bagi masyarakat yang membutuhkan kepastian dan kenyamanan saat memeriksakan diri. Ini merupakan terobosan baru RS PKU Muhammadiyah dalam melayani segmen khusus.
“Kami komitmen memberikan layanan berkualitas. Layanan pendaftaran sampai pemeriksaan tanpa menunggu lama langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis,” jelasnya, Selasa (25/3).
Semua layanan dokter spesialis tanpa membutuhkan rujukan dari faskes pertama. Tersedia ruang tunggu ber-AC yang cukup luas. Di poliklinik ini tersedia lima ruangan poli.
Sementara itu launching Poliklinik Eksekutif Alfirdaus dihadiri para pejabat Pemkab Karanganyar dan jajaran pengurus PWM Jawa Tengah dan PDM Karanganyar.
Ketua PWM Jawa Tengah M Tafsir MAg mendukung amal usaha Muhammadiyah berkembang dan berinovasi. PKU sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah dapat pula membuka layanan klinik kecantikan.
“Yang datang ke klinik tidak lagi orang sakit. Tapi orang sehat yang ingin tampil lebih baik,” katanya.
Ketua PDM Karanganyar, Muhammad Arief, menyatakan bahwa kehadiran Poliklinik Al Firdaus memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang lebih cepat dan terintegrasi.
“Kami berharap dengan adanya layanan ini, masyarakat dapat memperoleh fasilitas kesehatan yang lebih lengkap dan berkualitas,” katanya. (Abdul Alim)
