Jatengpress.com, Karanganyar-Klinik Griya Husada 2 Tasikmadu membuka layanan reguler selama libur lebaran. Diprediksi, cukup banyak pasien mengakses layanan persalinan dan kegawatdaruratan.
Direktur Klinik Griya Husada 2, dr Ita Kusumawati M.Kes mengatakan layanan buka di momen lebaran rutin dilakukan tiap lebaran. Justru, pasien membutuhkan layanan itu di faskes yang siap melayani.
“Melihat lebaran di tahun-tahun sebelumnya, kegawatdaruratan sangat dibutuhkan. Pasien keluhannya diare. Juga tidak sedikit persalinan saat lebaran,” kata Ita, Senin (24/3).
Sedangkan untuk layanan rawat jalan, Klinik Griya Husada 2 tak melayaninya hanya saat Idul Fitri 1446 H yang jatuh pada 31 Maret 2025. Selain di hari itu, klinik siap melayani sesuai program dan jadwal.
Lebih lanjut Ita mengatakan, klinik kesehatan milik swasta sebenarnya diberi kelonggaran untuk libur pada 29 Maret-1 April 2025. Namun ia berkomitmen memberi layanan penuh tanpa batasan tanggal merah.
“Tetap ada jadwal piket. Termasuk kita mengambil jatah piket posko lebaran tingkat kabupaten,” katanya.
Ia juga mengatakan, BPJS Kesehatan memberikan instruksi layanan gratis di kliniknya bagi pasien asal luar kota. Baik itu peserta BPJS kesehatan maupun bukan.
“Gratis bagi warga luar kota yang mengakses layanan di momen lebaran. Baik itu pemeriksaan maupun tindakan serta rawat jalan maupun rawat inap,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Purwati mengatakan pihaknya menyiapkan diri menghadapi mudik lebaran. Nomor kedaruratan PSC 119 dipastikan online dan petugas gerak cepat menindaklanjuti laporan. Selain itu dipastikan kesiapan sembilan RS milik pemerintah dan swasta, 21 puskesmas rawat inap dan non rawat inap, serta 66 klinik swasta guna mendukung pengamanan hari raya Idul Fitri.
“IGD buka 24/7, ICU dan alat kesehatannya siap. Kami punya tenaga kesehatan mayoritas perempuan, sehingga meminta pendampingan dari polres saat bertugas piket di posko,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat menjaga pola makan saat lebaran. Sebab, kebanyakan pasien di momen tersebut mengeluhkan keracunan makanan. (Abdul Alim)