Jatengpress.com, Purworejo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen melakukan panen raya padi dengan sistem corporate farming yang dikembangkan oleh Kelompok Tani (Poktan) Catur Rahayu di Desa Panjangsari, Kecamatan Gombong, Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis (13/3/2025).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Teguh Yuliono menjelaskan, corporate farming adalah suatu bentuk kerjasama ekonomi dari sekelompok petani dengan orientasi agribisnis. Yakni, melalui konsolidasi pengelolaan lahan sehamparan dengan tetap menjamin kepemilikan lahan pada masing-masing petani.
“Sehingga efisiensi usaha, standardisasi mutu, efektivitas, serta efisiensi manajemen pemanfaatan sumber daya dapat dicapai,” ujarnya Kamis (13/3/2025).
Saat ini, Pemkab Kebumen sedang melaksanakan perintisan corporate farming dengan luas 156 hektar di 37 poktan atau gapoktan yang tersebar di 17 kecamatan.
Salah satunya di Desa Panjangsari Kecamatan Gombong. Pelaksanaan perintisan corporate farming di Desa Panjangsari dengan luas konsolidasi lahan 4,5 hektar. Corporate farming yang dikembangkan oleh Poktan Catur Tunggal fokus pada pembenihan padi dengan jenis varietas Impari 50. “Dengan lahan seluas 4,5 hektar diperkirakan bisa menghasilkan panen padi sebanyak 49,07 ton,” ungkapnya.
Menurut Teguh, panen kali ini memberikan hasil yang sangat baik. Karena, pada pelaksanaannya menggunakan SOP dari mulai dari perlakuan benih, olah lahan, penanaman, perawatan, sampai dengan panen. “Untuk tantangan di musim tanam ini adalah serangan hama wereng batang coklat (WBC),” tutur dia.
Dikatakan, beberapa wilayah terserang wereng batang coklat sehingga harus mempercepat panennya untuk menghindari gagal panen. “Alhamdulillah di Desa Panjangsari ini dapat panen dengan hasil yang sangat baik,” tambah dia.
Lebih lanjut disampaikan, musim tanam 1 kali ini, di Kebumen ada 9.934 hektar luas panen yang digarap. Adapun puncak panen raya di Kebumen terjadi di Maret dengan luas panen berkisar 34.000 hektar. Sedangkan, di April nanti sekitar 5.000 hektar. “Kami berharap, ke depan produksi dan produktivitas padi di Kabupaten Kebumen dapat terus meningkat,” harap dia.
Terpisah, Bupati Kebumen Lilis Nuryani sangat mengapresiasi atas pengelolaan pertanian yang dikembangkan Poktan Catur Rahayu dengan corporate farming. Menurutnya, dengan sistem itu, menandakan bahwa pertanian di Kebumen sudah semakin maju karena mampu dikelola secara modern.
Dia menyadari bahwa sektor pertanian khususnya padi, memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah. Peran sektor pertanian bukan saja memberikan andil terhadap ketahanan pangan daerah, tetapi ikut berkontribusi besar terhadap perkembangan perekonomian secara menyeluruh. “Baik pendapatan petani, pendapatan daerah, maupun penyerapan tenaga kerja,” katanya.
Untuk itu, Lilis meminta agar dinas terkait, untuk meningkatkan produktivitas padi melalui upaya ketersediaan benih, harga terjangkau dan memberikan keuntungan yang wajar bagi petani. “Sehingga, petani tetap bergairah untuk meningkatkan produksi pertaniannya,” pesannya. (han)