Jatengpress.com, Magelang – Menara pandang Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur Kabupaten Magelang resmi dibuka selama 24 jam untuk masyarakat umum.
Dari menara tersebut kita bisa melihat pemandangan sekitar masjid, termasuk Candi Borobudur dan perbukitan Menoreh.
Bagi yang hendak naik ke atas menara setinggi 33 metee itu, dikenakan infak sebesar Rp 5 ribu per orang.
Ketua Badan Pengelola MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis, menyebut, menara pandang dibuka mulai Sabtu (15/3/2025). Pembukaan itu selaras dengan semakin banyaknya pengunjung masjid dan menanyakan operasional menara.
“Kami sebagai pengelola juga ingin memaksimalkan bangunan yang ada,” kata Asfuri, Minggu (16/03).
Dia memprediksi, menara pandang itu bakal menjadi salah satu destinasi baru di MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang.
Bagi pengunjung yang ingin naik ke atas menara, bisa membayar infak Rp 5 ribu per orang. “Ada lift, nanti naik di lantai lima atau tujuh. Ada loketnya,” ujarnya.
Asfuri menyebut, lantai lima dan tujuh itu masing-masing memiliki kapasitas maksimal 10 orang. Setiap pengunjung akan dibatasi maksimal 10 menit guna memberi kesempatan pengunjung lain yang ingin naik ke atas menara.
“Dari atas menara pandang, pengunjung bisa melihat keindahan alam, termasuk Candi Borobudur, dan panorama.Bukit Menoreh yang membentang di kejauhan,” ujarnya.
Ketinggian menara pandang 33 meter. Jauh berkurang dari desain awal, 99 meter.
Namun, berdasarkan kajian bersama tim ahli analisis dampak cagar budaya (HIA), UNESCO, serta Museum dan Cagar Budaya (MCB) Borobudur, tinggi menara dipangkas menjadi 33 meter.
Sementara itu, Bupati Magelang Grengseng Pamuji mengutarakan, menara pandang MAJT An-Nuur bisa melihat pemandangan sekitar, termasuk Candi Borobudur.
Keberadaannya menjadi daya tarik baru bagi masyarakat. “(Kekurangannya) tidak bisa melihat 360 derajat dan panas, nggak ada AC-nya atau diberi ventilasi udara agar tidak panas.” lontarnya. (TB)