Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Safari Ramadan ke Purworejo, Kunjungi Kiai Thoifur Mawardi

Jatengpress.com, Purworejo – Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia beserta jajaran pengurus pusat dan daerah melakukan safari Ramadan ke Kabupaten Purworejo pada Senin (10/3/2025).

Mereka sowan ke Pondok Pesantren Darut Tauhid asuhan Kiai Thoifur Mawardi di Kelurahan Kedungsari, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.Dalam kunjungannya itu, Bahlil juga mengajak para petinggi partai yang saat ini menjabat sebagai menteri pada Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran.

Mereka disambut hangat oleh Kiai Thoifur Mawardi beserta ratusan santri Ponpes Darut Tauhid. Di hadapan Kiai Thoifur dan para santri Bahlil memperkenalkan rombongannya antara lain Nusron (Menteri ATR/BPN), Wihaji menjabat Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia, serta Wamendag Dyah Roro Esti.

“Pak Nusron ini adalah menteri yang membasmi dan mengungkap pagar laut di Tangerang. Kita doakan semoga Pak Nusron selamat,” ucapnya. Selain itu, kata Bahlil, Nusron merupakan salah satu contoh santri yang berproses menjadi anggota DPR RI berperiode-periode dan sekarang menjadi menteri.

“Kami sowan ke sini, memohon doanya agar Presiden Prabowo dan Wapres Gibran diberi kekuatan, pikiran yang baik dan membawa negara kita sejahtera,” tutur dia.

Dia juga menyampaikan, dia dan para menteri lain diminta oleh Presiden Prabowo untuk terus mengawal subsidi pemerintah tersalur tepat sasaran. Utamanya, terkait harga gas LPG 3 kilogram. “Gas LPG 3 Kg itu paling mahal Rp18 ribu. Kalau di sini harga Rp 22 ribu sampai Rp 25 ribu ini tidak boleh terjadi,” sebutnya.

Dikatakan, negara telah membayar subsidi per tabung Rp 36 ribu. Seharusnya, masyarakat membayar maksimal Rp 18 ribu. “Ternyata masih ada yang nakal, Itu yang sekarang mau kami tata agar yang nakal-nakal ini tidak terjadi lagi,” bebernya.

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan, setiap tahun, negara menggelontorkan Rp 86 triliun untuk subsidi LPG. Sedangkan untuk subsidi BBM, pemerintah menganggarkan Rp 150 triliun setiap tahun. (han)