Jatengpress.com, Karanganyar-Enam orang terluka serius akibat mercon meledak di sebuah rumah warga Rt 04 Rw VIII Kelurahan Blumbang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Selasa malam (25/3). Mercon itu diracik para korban untuk meramaikan malam lebaran nanti.
Ledakan mercon juga meruntuhkan cor semen lantai dua rumah warga.
Tiga korban dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, termasuk pemilik rumah Murtini yang mengalami robek pada dahi kanan, Irfan Agung Nugroho (14) luka bakar kaki dan tangan. Kemudian Kevin Pratama Yudha (15) alami luka luka bakar dan robek kaki kanan.
Anak Murtini dan seorang temannya mengalami luka bakar dilarikan ke RS Dr Moewardi Surakarta. Yakni Rulviano Gassan Fahlevi (15) dan Ardiansyah Leo Framzmuji (15) yang mengalami luka bakar di sekujur tubuh.
Sedangkan Idris Nur Cahyo (14) dilarikan ke RS Kustati Surakarta karena luka bakar di wajah, mata kanan dan kedua kaki.
Ilyas, kerabat korban mengatakan petasan meledak pada Selasa sekitar pukul 21.30 WIB. Sebelum kejadian, lima remaja sedang meracik petasan dengan bahan-bahan yang disiapkannya. Mereka meraciknya di lantai dua rumah salah satu korban. Saat meledak dan merusak konstruksi lantai dua, lima remaja itu pun berjatuhan ke bawah. Material atap juga menimpa Murtini, ibunda salah satu korban. Ia saat itu sedang tidur di lantai bawah.
“Anak-anak ini meracik mercon di atas dak (lantai cor semen) di atas. Tiba-tiba meledak. Dak runtuh mengenai Bu Mur. Anak-anak juga berjatuhan karena lantainya ambrol,” kata Ilyas.
Murtini sebenarnya sempat mengingatkan anaknya agar mengurungkan niat meracik petasan, namun tak digubris.
Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengatakan ia menerjunkan tim untuk mengusut kasus ini, termasuk menelusuri penyedia bahan peledak yang dipakai para korban meracik mercon.
“Kami masih mendalami kasus ini. Memang ada bubuk mesiu yang dipakai (korban membuat mercon),” katanya.
Bubuk mesiu itu dibungkus balutan kertas. Belum selesai meracik, mercon meledak duluan. Kapolres mengatakan berdasarkan keterangan saksi, terdengar sekali suara ledakan. Saksi mengatakan lima pelajar SMP itu baru kali pertama meracik mercon. Mereka meraciknya untuk meramaikan hari-hari terakhir ramadan dan malam lebaran.
Kapolres mengatakan, upaya antisipasi agar masyarakat tidak menyulut petasan saat hari raya sudah dilakukan. Sosialisasi tentang bahaya petasan juga terus dilakukan.
“Kami mengimbau, warga yang memiliki petasan, ataupun bahan petasan, untuk diserahkan. Demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya. (Abdul Alim)