Jatengpress.com, Purworejo – Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mulai berjalan. Pelaksanaan MBG di Purworejo baru terlaksana sejak 17 Februari 2025 lalu.
Salah satu sekolah yang menjadi uji coba yaitu SMP N 11 Purworejo yang berlokasi di Kecamatan Ngombol. Pantauan Jatengpress pada Rabu (19/2/2025) para siswa tampak senang dan antusias saat mendapatkan MBG.
Dalam pelaksanaannya, MBG diberikan saat jam istirahat kedua. Perwakilan kelas mengantre untuk mengambil paket MBG yang diletakkan di aula sekolah. Terdapat, dua orang anggota TNI yang mengawal ratusan paket MBG hingga habis dibawa oleh para siswa.
“Menu hari ini, ada nasi putih, ayam bacem, oseng kacang panjang, tahu goreng dilengkapi dengan buah salak. Makanannya enak,” ungkap siswa kelas 9B SMPN 11 Purworejo pada Rabu (19/2/2025). Makanan disajikan dalam lunch box yang terbuat dari stainles stell.
Sementara, untuk sendok dan garpu, para murid membawanya sendiri. Saat makan, para siswa terlihat sangat menikmati hidangan tersebut. Setelah makan, para siswa menumpuk dan mengikat kembali wadah makan. Tugas mencuci lunch box adalah para pekerja yang ada di dapur umum.
Siswa lain yaitu Ivana Tasya Istiqomah, dia juga merasakan hal yang sama seperti Raihan. Dia menyebut, sudah sangat menunggu MBG yang digembor-gemborkan oleh pemerintah itu. Apalagi, sejumlah daerah telah memulai MBG lebih dulu dari Kabupaten Purworejo. “Kemarin sempat iri, sekolah lain sudah dapat MBG. Sekarang sudah dapat, senang,” sebutnya.
Menurutnya, dengan adanya MBG dapat lebih menghemat dan tidak perlu jajan lagi. “Uang saku bisa ditabung untuk membeli keperluan sekolah lain,” kata dia.
Kepala Sekolah SMP N 11 Purworejo Joko Imdarto mengatakan, sekolahnya mendapat jatah MBG untuk 638 siswa. Program MBG di sekolahnya telah berjalan selama tiga hari sejak Senin (17/2/2025) lalu. “Saya berharap program MBG ini bisa terus berjalan,” harapnya.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Purworejo Awan Yoga Kurniawan yang datang memantau pemberian MBG di SMP N 11 Purworejo menyebut, menu yang diterima oleh anak-anak telah memenuhi standar gizi. Yakni, ada sayur, buah, lauk dan ditambah susu meski tidak setiap hari.
“Rata-rata anak menghabiskan makanannya. Dengan MBG ini mereka tidak perlu membawa bekal dan uang jajan bisa ditabung,” tandas Awan. (han)
