Jatengpress.com, Kebumen – Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dimulai Senin (17/2/2025). Yakni, ditandai dengan launching satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di dapur sehat yang berlokasi di bekas rumah makan Kambal di Jalan Mayjen Soetoyo.
Acara tersebut dihadiri Komandan Distrik Militer (Dandim) 0708 Kebumen Letkol CZi Ardianta Purwandhana, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen Iwan Danardono, serta pengelola Yayasan Saka Tunggal Bersinar yang menjadi pihak ketiga dalam pelaksanaan launching MBG di Kebumen.
Pengelola Yayasan Saka Tunggal Bersinar Dariyani mengatakan, MBG di hari pertama didistribusikan ke SMPN 1 Kebumen dengan 717 porsi, SDN 1 Dorowoti 140 porsi, SDN 3 Dorowati 121 porsi, dan SDN Gadungrejo sebanyak 152 porsi.
Dia menyebutkan, dapur sehat dari Yayasan Saka Tunggal Bersinar itu sudah beroperasi di dua tempat, yakni di Kebumen dan Klirong. “Setiap dapur sehat nantinya akan memproduksi MBG sebanyak 3.000 porsi, dengan jangkuan radius 5 kilometer,” katanya Senin (17/2/2025).
Di hari pertama launching, distribusi MBG belum sampai 3.000 porsi. Namun, ke depan akan bertambah seiring berjalannya waktu. “Harus mencapai itu dengan jangkauan radiusnya dari dapur sehat maksimal 5 kilometer. Jumlah sekolahnya Insya Allah juga akan terus bertambah,” sebut Dariyani.
Adapun menu MBG antara lain ayam goreng mentega, tempe, sayur, dan buah. Menu yang akan disediakan akan berbeda setiap hari selama satu minggu. “Menu yang sama akan dijumpai untuk minggu depannya lagi atau dalam waktu dua minggu sekali,” sebutnya.
Sementara, Dandim Kebumen Letkol CZi Ardiantara mengaku sangat bersyukur karena program MBG di Kebumen akhirnya bisa terlaksana meski terlambat. Menurutnya, program MBG harus didukung untuk mewujudkan generasi yang sehat.
“Jadi apapun itu kita harus bersyukur dan mendukung program ini agar bisa disiapkan dan dilaksanakan dengan baik,” ujarnya. Dia berharap, program MBG bisa menjadi langkah tujuan untuk tercapainya Indonesia Emas.
Ke depan, program tersebut akan menyasar di semua kecamatan. Nantinya, setiap kecamatan akan ada dapur sehat yang menyuplai makanan ke sekolah-sekolah. “Ini akan dilakukan secara bertahap, karena beberapa masih terkendala lahan,” tutur dia. (han)