Mendag RI Lepas Ekspor Produk Dog Choo Dari Purworejo ke Eropa-Amerika

Jatengpress.com, Purworejo – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso melepas ekspor produk dari Desa Sejahtera Astra (DSA) Purworejo berupa dog choo atau mainan gigitan-gigitan anjing yaitu coffee wood dan coconut rope chew ke Eropa-Amerika pada Selasa (25/2/2025).

Pelaksanaan pelepasan produk secara simbolis dilaksanakan di gudang PT Eco Choo Indonesia di Desa Pekutan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Produk yang di ekspor senilai Rp 35 miliar untuk satu tahun.

Mendag RI Budi Santoso berharap, UMKM di Indonesia bisa bersinergi dengan program Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan ekspor. Dia juga meminta agar pemerintah daerah dan pelopor ekspor untuk ikut andil dalam membantu proses ekspor produk-produk yang dihasilkan.

Budi Santoso menuturkan, Kementerian Perdagangan memiliki tiga program yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan UMKM bisa ekspor. “Program UMKM bisa ekspor ini, kami memfasilitasi temen-temen UMKM untuk mendapatkan buyer di luar negeri,” lanjutnya.

Direktur PT Eco Choo Indonesia Dewi Harlas mengungkapkan, ekspor produk coffee wood dan coconut rope chew sudah dilakukan sebanyak lima kali. Untuk ekspor kali ini sebanyak 25 ton yang dikirim ke Eropa-Amerika. “Harga mainannya tergantung dari ukuran, per pcs antara 5 USD sampai 25 USD,” ungkapnya.

Dia menceritakan, ide ekspor produk tersebut berawal dari riset peluang di luar negeri yang mana produk-produk itu sangat laku di pasaran luar negeri. Di samping itu, dia juga melihat banyak kayu kopi mengalami peremajaan dan tidak dipakai. Daripada buat kayu bakar, Dewi pun mencari tahu tentang pemanfaatan limbah kayu kopi yang ternyata bisa dijadikan kerajinan.

Akhirnya, muncullah produk dog choo yang harganya cukup tinggi di pasar internasional. Sampai saat ini usahanya terus berjalan, bahkan memperkerjakan warga lokal Purworejo. “Untuk karyawan tetap sekarang ada sekitar 60 orang, ditambah pekerja freelance ada sekitar 150 orang,” beber Dewi.

Disebutkan, kontainer yang dilepas bukan hanya sekadar muatan barang. Namun, sebuah persembahan untuk devisa negara dan kontribusi dalam memperkuat ekonomi Indonesia, khususnya dalam sektor ekspor UMKM. “Di masa mendatang, kami berharap pemerintah dapat memberikan lebih banyak dukungan kepada UMKM utamanya UMKM lokal,” harapnya.

Chief of Corporate Affairs PT Astra Internastional Tbk Riza Deliansyah mengungkapkan, program DSA sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa. Program DSA ini berfokus kepada pengembangan ekonomi masyarakat melalui peningkatan produktivitas produk unggulan desa.

“Sejak 2018 hingga saat ini, Astra telah membina 1.280 DSA yang tersebar di 35 Provinsi di lndonesia. Di Jawa Tengah sendiri ada 222 desa di 19 kabupaten,”katanya. Di Purworejo ada satu DSA dengan sepuluh desa satelit sebagai pendukungnya.

Disebutkan, Astra juga telah mendukung pengembangan ekspor produk unggulan DSA di 180 kabupaten dengan total valuasi ekspor sebesar Rp 343 millar sejak 2020. Adapun produk-produk ekspor ini meliputi berbagai komoditas pertanian, perikanan, produk olahan, dan kriya.

Riza mengatakan, ekspor yang dilakukan merupakan pemanfaatan potensi yang ada di desa seperti halnya produk coffee wood dan coconut rope chew ini. Menurutnya, kegiatan ekspor ini tidak lepas dari kolaborasi semua pihak baik.

Dia menginginkan, kegiatan ekspor dapat dilakukan secara kontinyu tidak hanya sekali saja. “Kami akan terus menggencarkan ekspor ini untuk menggerakkan perekonomian desa,” tutur Riza.

Sementara, Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi yang juga hadir dalam kegiatan pelepasan ekspor berharap, ke depan Purworejo bisa mengangkat industri manufaktur. Sebab, saat ini Kabupaten Purworejo masih didominasi oleh sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan.

Dia sangat mengapresiasi kepada Dewi Harlas karena mampu menangkap peluang luar biasa. Yaitu, melihat potensi yang ada seperti limbah kayu kopi dan sabut kelapa yang ke dimanfaatkan dengan baik. “Dijadikan mainan anjing yang kemudian di ekspor ke luar negeri, semoga ini bisa dilakukan secara kontinyu agar meningkatkan perekonomian masyarakat,” tandas dia. (han)

Terbaru