Purwokerto, Jatengpress.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menghadirkan inovasi dalam bidang pertanian berkelanjutan. Kelompok KKN 48 yang ditempatkan di Desa Erorejo, Kecamatan Wadaslintang, memperkenalkan inovasi pembuatan pupuk cair berbasis bahan organik sebagai solusi ramah lingkungan bagi petani setempat.
Inisiatif ini dilakukan oleh Burhanudin Margono Aji, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UMP, bersama dengan 12 anggota tim lainnya. Pupuk cair ini dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti air cucian beras, kedebok pisang (bagian putihnya), sisa sayuran dari masakan, gula jawa, serta bahan-bahan bekas lainnya. Campuran ini difermentasi selama dua minggu sebelum dapat digunakan sebagai pupuk.
Burhanudin menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia dan meningkatkan kesuburan tanah secara alami. “Pupuk cair organik ini tidak hanya murah dan mudah dibuat, tetapi juga membantu mengurangi limbah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan,” ujarnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Erorejo, yang sebagian besar berprofesi sebagai petani. Dengan metode yang sederhana dan biaya yang terjangkau, petani dapat memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik yang kaya nutrisi bagi tanaman mereka.
Melalui inovasi ini, mahasiswa KKN UMP diharapkan dapat terus mengembangkan program-program berkelanjutan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Program pembuatan pupuk cair organik ini menjadi bukti bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi sektor pertanian dan lingkungan.
Dengan semangat inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan, mahasiswa UMP terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan solusi berbasis kearifan lokal guna mendorong pertanian berkelanjutan di Indonesia.