Jatengpress.com, Karanganyar -Jajaran Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jateng menggelar Layanan Paspor Simpatik Gabungan Imigrasi se Jawa Tengah bertajuk ‘Lapor Gayeng Spektakuler’ di Sarkara Hall De Tjolomadoe Karanganyar, Sabtu-Minggu (5-6/10).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 2.024 kuota layanan paspor dibuka untuk masyarakat Jawa Tengah. Angka tersebut sekaligus memecahkan rekor pelayanan paspor dengan kuota terbesar dari kegiatan serupa yang pernah ada.
Sebanyak 2.024 pemohon layanan paspor kali ini terbagi menjadi dua kategori. Yaitu kategori pemohon calon jamaah haji yang sudah masuk dalam kuota permohonan dan kategori pemohon umum.
“Saya kira ini sebuah terobosan terbaru untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan nyaman. Terlebih ini dilakukan di lokasi yang merupakan kunjungan wisata sebagai pusat keramaian dan waktunya pun pada hari libur,” ujar Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi, Felucia Sengky Ratna dalam sambutannya.
Senada dikemukakan Kakanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto melalui Kepala Divisi Keimigrasian, Is Edy Ekoputranto. Ia menyampaikan bahwa Lapor Gayeng merupakan upaya jajaran keimigrasian Jawa Tengah dalam mendekatkan layanannya kepada masyarakat.
“Imigrasi ingin selalu mendekatkan layanan dan meningkatkan layanan kepada masyarakat. Besar harapan kami kegiatan ini bisa bermanfaat sebaik mungkin,” ucapnya.
Kegiatan Lapor Gayeng kali ini kolaborasi antara 6 Kantor Imigrasi di Jateng, yaitu Kanimsus Semarang, Kanim Surakarta, Pemalang, Pati, Cilacap, dan Kanim Wonosobo. Sebelumnya, kegiatan serupa dilaksanakan di dua kota yang berbeda, yakni di Mall Artos Magelang dan di Kota Lama, Semarang.
Sementara itu Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI Silmy Karim mengatakan pemerintah memberikan hak istimewa bagi warga asing yang tinggal di Indonesia dengan jangka waktu lama. Hak istimewa itu bagi mereka yang berkontribusi positif.
“Namanya Golden Visa. Sudah ada yang memohonnya Saya ketemu pengusaha ekspor-impor dari jepang dan ke sini untuk meminta permohonan golden Visa,” kata Silmy
Silmy mengatakan Golden Visa ini merupakan hak ekslusif yang diberikan kepada para WNA yang memberikan manfaat bagi Indonesia baik ekonomi maupun manfaat yang lain.
Salah satu WNA yang mendapatkan Golden Visa yaitu pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
“Golden Visa ini untuk bisa tinggal di Indonesia untuk WNA dalam waktu 5 sampai 10 tahun, tergantung pilihan yang diusulkanz” kata dia.
Dia mengatakan Golden Visa dilauching oleh Presiden RI Joko Widodo pada Juli 2024. Ia menargetkan ada 1.000 golden Visa diterbitkan dan bisa rampung akhir 2024. “Golden Visa bisa diraih WNA yang sudah lama tinggal maupun baru selama memenuhi syarat ketentuan berlaku,” kata dia.
Pelayanan Golden Visa ini juga digelar dalam Peleyanan Imigrasi oleh UPT Imigrasi se Jateng di De Tjolomadoe.
“Alhamdulillah hari ini kami seluruh jajaran dj Jawa Tengah digelar pelayanan Imigrasi di Diplomadu dengan tema pelayanan paspor Simpatik targetnya 2024 orang sesuai dengan tahun dan memperingati kesaktian Pancasila dari berbagai daerah di Jateng,” kata dia.
Ia mengatakan selain layanan Golden Visa, juga dilayani pembuatan paspor di sana. Dia menyebut, pihaknya melayani pembuatan untuk haji, maupun maupun liburan ke luar negeri.
“Ada yang membuat paspor untuk haji liburan, dan diharapkan menumbuhkan perekonomian Indonesia,” ucap dia. (Abdul Alim)