3.500 Mustahik Dibantu Modal Usaha oleh Baznas

Magelang, Jatengpress.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan bantuan modal usaha kepada para mustahik (penerima zakat) di wilayah Kota Magelang, Kabupaten Magelang dan Temanggung.

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Pjs Wali Kota Magelang Ahmad Aziz dan Wakil Ketua II Baznas Jateng M. Zain Yusuf pada Sosialisasi ZIS, Pembekalan dan Pendistribusian Modal Usaha untuk Mustahik Produktif di Hotel Atria Magelang, Kamis (21/11).

Pada 2024, kali ini sebagai penyaluran tahap II dengan total mustahik produktif berjumlah 3.500 orang, tersebar di Kota Magelang, Kabupaten Magelang dan Temanggung.

Wakil Ketua II Baznas Jateng, M. Zain Yusuf menyebut masing-masing mustahik memperoleh Rp. 3 juta modal usaha. Program ini sudah berjalan sejak 2018 lalu.

Adapun sumber dana berasal zakat yang dihimpun dari pegawai di lingkungan Pemprov Jateng. Dalam setahun, zakat yang berhasil dihimpun rata-rata mencapai Rp.105 miliar.

“Dengan adanya bantuan modal usaha ini diharapkan usaha mereka bisa berkembang. Misalnya yang punya usaha toko kelontong, ke depan bisa jadi lebih besar,” tutur Zain.

Zain menekankan, mustahik produktif yang berhak atas bantuan merupakan hasil seleksi oleh pendamping atau penyuluh di tiap kecamatan. Mustahik harus memenuhi kriteria, di antaranya harus benar-benar memiliki usaha di tempat tinggalnya.

“Pendamping sudah diberi pembekalan, mereka bertugas untuk mencari calon mustahik yang benar-benar punya usaha atau berdagang, misalnya jualan cilok, bakso gerobak, bengkel, laundry, dan sebagainya,” ungkap Zain.

Setiap pendamping harus mendapat 5 orang mustahik. Mereka selanjutnya akan mengawasi mustahik agar bantuan modal benar-benar digunakan sebagaimana mestinya. Harapan ke depan, ketika mustahik sudah berkembang, mereka dianjurkan untuk berinfak dan menjadi muzakki (yang memberi zakat).

Pjs. Wali Kota Magelang, Ahmad Aziz mengungkapkan Provinsi Jateng telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat yang membutuhkan, khususnya para mustahik produktif yang memiliki potensi namun memerlukan dorongan awal dalam bentuk modal usaha.

“Bantuan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi saudara-saudara kita untuk mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas hidup, dan pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ungkapnya.

Dia berpesan kepada para penerima bantuan, agar bantuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Modal yang diberikan adalah amanah yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab, untuk memperluas usaha, meningkatkan kualitas produk, dan memajukan bisnis yang telah ada.

“Jangan lupa untuk selalu menjaga integritas, kualitas, dan pelayanan terbaik kepada pelanggan, karena hal tersebut merupakan kunci keberhasilan usaha. Jangan ragu berinovasi dan belajar,” tandas Aziz. (*)

Terbaru