Minat Pemilih Pilkada di Banyumas Anjlok, Terparah Gumelar dan Lumbir 

Banyumas, Jatengpress.com – Partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 di Banyumas mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tingkat partisipasi pada Pemilu Legislatif.

Hal ini disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Banyumas, Nungky Harry Rachmat, saat menyatukan hasil Pilkada 2024 di Desk Perhitungan Cepat Pilkada Kantor Bakesbangpol Banyumas pada Kamis (28 November 2024) dini hari.

Menurut Nungky, angka partisipasi turun signifikan dibanding Pemilu 2024 di mana Banyumas tercatat 82 persen, sedangkan untuk Pilkada hanya mencapai 68,25 persen. ” Untuk penghitungan suara cepat Pilbup, semua data sudah masuk, sementara Pilgub masih menyisakan data dari 3 TPS,” ujar Nungky  Kamis dinihari (28/11).

Merespons hasil hitung cepat, Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah, menjelaskan bahwa penurunan tingkat partisipasi dalam Pilkada kali ini kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk penggabungan dua TPS menjadi satu.

Menurut Rofingatun, dengan satu TPS yang menampung sekitar 600 pemilih, jarak lokasi TPS bisa menjadi lebih jauh dari tempat tinggal pemilih. Selain itu, cuaca juga menjadi salah satu kendala yang menghambat pemilih untuk datang ke TPS.

” Di beberapa lokasi banyak daerah pinggiran perbukitan, di mana akses bagi lansia untuk datang ke TPS cukup sulit .

Data dari petugas lapangan dan keterangan camat, khususnya di daerah seperti Kecamatan Lumbir dan Gumelar, menunjukkan banyak warga perantau yang tidak pulang karena libur hanya diberikan satu hari.l, ” ujarnya.

Dikatakan, pantauan camat, hingga siang tadi, partisipasi tercatat sekitar 70 persen, sebagian besar disebabkan oleh banyaknya perantau yang tidak bisa kembali.

Selain itu terkait dari kalangan pemilih pemula juga tak bisa datang karena disebabkan karena sejumlah hal antara lain belum melakukan rekam EKTP ataupun belum bisa menunjukan identitas yang mencantumkan foto diri sebagaimana aturan baru KPU. 

“Memang ada di PKPU mengharuskan C pemerintahan dan E Ktp atau mencantumkan foto dan identitas jelas dirinya.  Nah di kebijakan terbaru bahwa sealin biodata ada foto dan untuk pelajar,” tambahnya.

Untuk Banyumas juga ada 9600 pemilih pemula yang belum melakukan perekaman E Ktp sehingga ada kebijakan untuk pelajar tetap bisa hadir dan menunjukan identitas seperti SIA sehingga bisa ikut memilih.

Pemantauan media menunjukan, selain kondisi geografis dan sosial juga minimnya sosialisaai kepada masyarakat di Gumelar diduga mengakibatkan daerah ini mengalami penurunan partisipasi pemilih secara drastis dibanding Pemilu dan Pileg.

Rofingatun mengatakan penghitungan faktual akan dilaksanakan dengan target untuk 4-5 Desember sudah sampai di tingkat kabupaten dan untuk yang provinsi maksmial tanggal 15 sudah rampung (nan)