JATENGPRESS, PURBALINGGA-Pasangan Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal mentargetkan menang di Pilkada Purbalingga 2024 dengan raihan suara 80 %. Pasangan yang diusung koalisi 8 parpol tersebut juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Purbalingga.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPC PDIP Purbalingga HR Bambang Irwan dalam konferensi pers usai mengantarkan pasangan Tiwi-Hendra mendaftarkan diri sebagai pasangan Bacabup dan Bacawabup ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Rabu (28/8/2024) siang. “Kami mentargetkan menang 80 %. Koalisi PDIP, PKB, PAN,PPP, Nasdem, PSI, Perindo dan Hanura solid memenangkan Tiwi-Hendra,” tegasnya.
Pasangan Tiwi-Hendra mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga,dengan diantar oleh arak-arakan ribuan massa yang terdiri dari unsur partai pengusung, komunitas pengemudi ojek online (ojol), hingga santri nahdliyin.
Bakal Calon Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengatakan telah menyiapkan sederet program untuk melanjutkan pembangunan Kota Perwira. Program prioritas ke depan, kata Tiwi, akan lebih fokus pada pembangunan infrastruktur.
“Periode kemarin kami hanya diberi waktu 3,5 tahun, sehingga masih banyak PR yang perlu kita selesaikan. Untuk itu pembangunan infrastruktur akan menjadi program unggulan nomor satu apabila kami dipercaya masyarakat Purbalingga untuk melanjutkan kepemimpinan,” tegasnya.
Bakal Calon Wakil Bupati Purbalingga, Mahendra Farizal juga berkomitmen untuk menguatkan ekonomi kerakyatan melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Saya berkomitmen memajukan UMKM lokal dengan memberikan dana hibah serta memberikan pelatihan untuk mengoptimalkan pemasaran. Ke depan, UMKM Purbalingga akan punya brand sendiri yang dikenal di seluruh Indonesia,” terang Hendra.
Ribuan pendukung mengantarkan Tiwi-Hendra mendaftar ke KPU Purbalingga. Mereka berangkat bersama dengan menggunakan dokar, becak, sepeda motor dan kendaraan lainnya dari kompleks Stadion Goentoer Darjono menuju kantor KPU Purbalingga. (*)

Profil Dyah Hayuning Pratiwi
Dyah Hayuning Pratiwi atau akrab disapa Tiwi adalah bupati petahana. Tiwi merupakan putra dari mantan Bupati Purbalingga dua periode dan Gubernur Kalimantan Utara, Triyono Budi Santoso.
Perempuan kelahiran Jakarta, 11 April 1987 ini memulai karir politiknya sebagai kader PDIP dan terpilih menjadi Wakil Bupati Purbalingga pada tahun 2016 mendampingi Bupati Tasdi.
Pada tahun 2019, Tiwi dilantik menjadi Bupati Purbalingga menggantikan Bupati Tasdi yang terjerat kasus korupsi.
Pada Pilkada 2021, Tiwi kembali mendapat kepercayaan publik dan terpilih sebagai Bupati Purbalingga berpasangan dengan Sudono, kader Golkar.
Selama memimpin, Tiwi dihadapkan dengan bermacam tantangan yang pelik, mulai dari transisi kepemimpinan pascaskandal korupsi Bupati Tasdi, hingga pandemi Covid-19.
Namun berkat pengalamannya, Tiwi berhasil mengatasi bermacam permasalahan yang ada dan mengangkat perekonomian masyarakat hingga keluar sebagai 5 daerah termiskin di Jawa Tengah.
Profil Mahendra Farizal
Mahendra Farizal atau yang karib disapa Hendra adalah pengusaha muda yang memulai karir politiknya sebagai kader PKB.
Pria kelahiran Purbalingga, 21 Februari 1993 ini merupakan representasi dari kaum proletar yang dekat dengan ‘wong cilik’ dan kelompok nahdliyin.
Sang ibunda dulunya penjual jajanan pasar dan ayahnya merupakan tukang ojek di terminal. Sejak belia, Hendra biasa membantu orangtuanya mengantar dagangan ke pasar-pasar tradisional seputaran kota sebelum berangkat sekolah.
Sebelum sukses merintis brand LCV Juice, Hendra pernah bekerja sebagai buruh pabrik rambut palsu, cleaning service, hingga pramusaji cafe.
Menjadi miliarder muda tak lantas membuat Hendra besar kepala. Terbukti sampai hari ini Hendra masih memilih tinggal di rumah masa kecilnya di gang sempit padat penduduk di Kelurahan Bancar, Purbalingga.
Hendra sendiri banyak dikenal berkat kontribusinya dalam program pemerintah daerah dan sosial kemasyarakatan.
Di bidang kepemudaan dan olahraga, Hendra menjadi sponsor utama Persibangga, tim kebanggaan warga Purbalingga. Selain itu, ia juga selalu memberikan dukungan materiil pada olahraga esports dan cabang-cabang lain di Purbalingga.
Bahkan dia tak ragu merogoh kocek pribadi demi mendukung anak muda berprestasi seperti Rifki Maulana untuk berlaga di ajang World Cup Tester Championship di Chicago Amerika.
Di bidang keagamaan, filantropi muda ini juga rutin berdonasi untuk pondok pesantren dan panti asuhan di Purbalingga. Selain itu, Bro Hendra juga banyak membantu pembangunan TPQ dan masjid di wilayah Purbalingga-Banyumas. (*)