Fahmi-Dimas Getarkan Purbalingga, Daftar ke KPU Diiringi Belasan Ribu Pendukung

JATENGEKSPRES, PURBALINGGA – Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif dan Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas), Kamis (29/8) sore resmi mendaftar ke KPU. Belasan ribu pengiring mengantar Fahmi-Dimas. Jalan sepanjang Karangsentul ke kantor KPU di Kalikajar, Kecamatan Kaligondang, macet total. Luapan manusia benar-benar bagai air bah. Berdasar pengamatan Jatengpress, sampai pendaftaran selesai pukul 16.30, lautan manusia masih memenuhi lokasi dan ruas jalan Kalikajar-Bancar. Sumber tim pemenangan Fahmi-Dimas mengatakan, massa pengiring mencapai 20 ribuan orang.

“Benar-benar luar biasa. Ini gebrakan pertama, semoga bertambah semangat untuk waktu tiga bulan ke depan”, ujar Fahmi saat orasi di atas mobil seusai pendaftaran.

Pengiring sebanyak itu berasal dari anggota partai Koalisi Purbalingga Baru (KPB) dan juga masyarakat umum dari seluruh desa di Kabupaten Purbalingga. KPB terdiri atas PKS, Gerindra, Golkar, Demokrat, Gelora, Ummat, dan menyusul PBB. Para ketua partai itupun hadir lengkap menyaksikan prosesi pendaftaran hingga tuntas.

Ketika jumpa pers usai prosesi pendaftaran, Fahmi kembali menegaskan, bahwa dirinya bersama Dimas maju untuk menjadi Bupati/Wakil Bupati, semata-mata hanyalah akan mewakafkan diri untuk membangun Purbalingga yang lebih maju dari sekarang. Kedua figure pasangan tersebut adalah pengusaha muda yang sudah sukses, sehingga merasa terpanggil untuk mengabdikan diri demi kemaslahatan masyarakat.

Untuk itu, Fahmi-Dimas mengajak seluruh partai politik pendukung dan komponen masyarakat lain untuk bersama-sama bergerak, untuk memperjuangkan kemenangan melawan petahana. Untuk itu, target suara yang dicanangkan harus meraih 60% dari suara sah Pilkada 27 November mendatang.

Delapan program unggulan dicanangkan untuk masyarakat Purbalingga, meliputi peningkatan PAD hingga Rp 500 milyar, peningkatan kualitas jalan, pembukaan 10 ribu peluang kerja untuk laki-laki, dan dukungan dana untuk UMKM. Selain itu juga pemberian satu desa satu mobil, penciptaan produk unggulan, penyiapan 10 ribu tenaga siap kerja, kesehatan gratis, dan dana bergulir setiap RT. (Jon)