Buntut Umpatan Gus Miftah ke Penjual Es Teh, Muncul Petisi Pencopotannya dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Jatengpress.com, Jakarta – Buntut umpatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, desakan pencopotan Gus Miftah dari jabatan itu semakin menguat. Bahkan, pada platform Change.org muncul petisi pencopotan. Salah satu petisi dengan judul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden” telah mengumpulkan ribuan tanda tangan dalam waktu yang relatif singkat.

Kontroversi di media sosial ini bermula dari pernyataan Gus Miftah yang dianggap merendahkan seorang pedagang es teh, yang berjualan saat Gus Mitfah menggelar pengajian di Magelang. Video ceramah tersebut menjadi viral di media sosial setelah Miftah mengeluarkan kata-kata yang dianggap menghina pedagang es teh, termasuk ucapan “‘Goblok.” Reaksi masyarakat pun beragam, mulai dari kritik pedas di media sosial hingga desakan resmi untuk mencopot Gus Miftah dari jabatannya.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengomentari soal desakan pencopotan Gus Miftah. Sufmi mengatakan, soal pencopotan bukan ranah DPR maupun partai politik tapi lebih ke ranah pemerintah pusat. “Bahwa kemudian sebagai utusan khusus Presiden, tentunya dalam hal ini yang bisa memberikan keputusan itu adalah pemerintah. Karena jabatan tersebut adalah jabatan setara setingkat menteri,” kata Sufmi Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Namun, sebagai wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco memastikan pihaknya telah menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Dan meminta Gus Miftah instropeksi diri. “DPR juga mendengar aspirasi masyarakat, juga sudah meminta kepada pemerintah, tidak hanya kepada Gus Miftah, tapi juga mengimbau untuk melakukan introspeksi, evaluasi-evaluasi terhadap kinerja masing-masing pembantu presiden maupun utusan khusus presiden,” pungkas Dasco.

Sementara itu Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Officer (PCO) Hasan Nasbi memastikan, Presiden Prabowo Subianto sudah mengetahui tindakan dari utusan khususnya tersebut. Prabowo pun langsung menegur Gus Miftah melalui pesan yang disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.

“Presiden Prabowo sudah memberi teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” ujar Hasan melalui siaran video yang diterima, Kamis (5/12/2024).

Hasan menegaskan, sikap Presiden Prabowo adalah sangat hormat terhadap rakyat, siapa pun dia dan apa pun profesinya.  “Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun, terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, terhadap siapa pun. Semua orang yang bekerja keras, mereka memeras keringat mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka,” ucap  Hasan Nasbi.

Hasan pun memastikan, Presiden Prabowo terus bekerja setiap hari untuk meringankan beban rakyat Indonesia, termasuk mereka kelompok kecil agar memiliki kehidupan yang lebih baik.

“Presiden Prabowo beserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa jadi lebih baik,” kata Hasan. (*)