JATENGPRESS.COM,PURWOREJO – Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) dan Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) memberikan bantuan ratusan bibit mangga. Sejumlah 200 bibit mangga Kiyosi diserahkan oleh Kantor Cabang PNM Magelang kepada ratusan KK di Desa Ngentak, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Kepala Cabang PNM Cabang Magelang, Agus Triyanto hadir secara simbolis menyerahkan bibit mangga kiyosi kepada Kades Ngentak, Asnanto di balai desa, Senin (05/08/2024). Usai penyerahan bibit dilakukan penanaman pohon secara simbolis di depan Balai Desa Ngentak.
“Kegiatan hari ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. Apa yang perlu disupport oleh PNM. Keberadaan kami memang menjadi bagian untuk membangun desa agar masyarakatnya makmur dan ekonominya meningkat,” kata Agus Triyanto.
Kegiatan tanggung jawab sosial ini, tambah Agus, diharapkan memberikan kontribusi positif dengan melakukan penanaman 200 bibit pohon mangga Kiyosi di Desa Ngentak.
“TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) mencakup program sosial. Mungkin next (lain waktu) dengan agenda lainnya selain penanamna pohon. Kegiatan ini akan rutin menjadi tanggung jawab, bukti nyata kami hadir di tengah-tengah masyarakat,” tutur Agus.
Agus menyebut, respon Pemerintah Desa (Pemdea) Ngentak sangat luar biasa. Selain bakti sosial penanaman pohon, PT PNM juga memberikan fasilitasi pengembangan kapasitas bagi para nasabahnya.
“Kegiatan apa pun, selama.memberikan dampak baik bagi masyarakat,Insya Allah akna kami dukung. Seperti pembagian bibit mangga Kiyosi ini pun memberdayakan petani bibit lokal Kabupaten Purworejo, yakni di Kemiri,” ungkap Agus.
Kades Ngentak, Asnanto menambahkan, ia sangat berterima kasih atas kegiatan TJSL PT PNM ULaMM dan Mekaar yang dilaksanakan di desanya.
“Alhamdulilah, kami berterima kasih karena PT PNM ULaMM dan Mekaar sudah memberikan bantuan bibit pohon mangga. Hrapannya, kerja sama ini bisa berkesinambungan. Memang kesepakatan warga memilih pohon mangga untuk mereka tanam,” pungkas Asnanto. (NING)
