4Th NSLSM : Peserta The 4th National Student Leaders On Sustainabilty Meeting’ (NSLSM), yang digelar di Auditorium Unnes Semarang, saat berfoto bersama, Kamis (5/12). Foto : Jatengpress.com/Sucipto
Jatengpress.com, Semarang – Universitas Negeri Semarang terus menunjukkan komitmennya dalam program konservasi.
Melalui kegiatan 4th National Student Leaders On Sustainabilty Meeting’ (NSLSM), mahasiswa sebagai agen perubahan sosial dan agen pembangunan, diharapkan bisa menjadi kepanjangan tangan untuk menularkan gerakan perlindungan alam dan pembangunan berkelanjutan kepada masyarakat.
4 th NSLSM digelar selama tiga hari di Unnes yang bertindak sebagai tuan rumah, yang bekerjasama dengan Universitas Indonesia Green Metric (UIGM) mulai Kamis (5/12) sampai Sabtu (7/12). Merupakan wujud komitmen Unnes dalam upaya konservasi (pemulihan dan perlindungan sumber daya alam), diikuti peserta dari 49 kampus perguruan tinggi dari seluruh Tanah Air.
Pembukaan dilaksanakan di Auditorium Unnes, kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Kamis (5/12) sore.
Kepala UPT Pengembangan Konservasi Unnes, Prof Dr Amin Retnoningsih MSi mengungkapkan, NSLSM merupakan penguatan konservasi dalam rangka menyongsong Indonesia emas 2045.
“Kampus yang mengikuti adalah kampus yang punya komitmen kampus berkelanjutan yang menjadi anggota dari Unkversiraz Indonesia Green Metric (UIGM),” kata Prof Amin Retnoningsih, di sela-sela acara.
Hingga tahun 2024 ini secara nasional anggota NSLSM mencapai 174 perguruan tinggi. Sedangkan secara internasional diikuti oleh 1.472 perguruan tinggi di 95 negara.
“Unnes selalu mendukung kegiatan ini, kita siap untuk mengadakan NSLSM selama tiga hari ini. Kami support. Harapan kami bisa membekali adik adik mahasiswa berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan penguatan kepentingan sustainability ke depan. Pembangunan berkelanjutan.
Mahasiswa kan calon pemimpin sehingga perlu dibekali tentang dinamika ke depan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Mahasiswa menjadi agen untuk menularkan pentingnya konservasi keluar ke sesama kampus, dan ke masyarakat. Jadi ini sebagai momen membekali adik adik ke depan bahwa dia punya tanggung jawab untuk pembangunan berkelanjutan,” papar dia.
Dalam kegiatan selama tiga hari ini, para peserta dilibatkan dalam sesi diskusi focus group discussion (FGD) membahas berbagai permasalahan sustainablity atau lingkungan, di antaranya dengan tema low carbon, workshop, serta praktikum mengelola sampah menjadi sesuatu berharga, pengolahan limbah, city tour, dan kampus tour.
Di acara pembukaan, seluruh peserta yang hadir juga menandatangani deklarasi kesanggupan menjaga keberlangsungan pembangunan dengan menerapkan konservasi (pemeliharaan lingkungan).
Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi para peserta agar ikut dalam memajukan pendidikan di Indonesia sekaligus sebagai upaya pelestarian lingkungan.
“Harapan kami sebagai penyelenggara, kegiatan ini mampu memberikan nilai positif kepada para peserta agar dapat memotivasi dalam perbaikan diri, membekali pengalaman, dan para mahasiswa senantiasa menerapkan mindset menjaga lingkungan,” harap dia.
Sekretaris Unnes, Dr Sugianto MSi menyampaikan, Unnes siap membekali mahasiswa dalam bidang sustainability atau konservasi lingkungan berkelanjutan. Jj
“Unnes sangat mendukung penyelenggaraan selama tiga hari ini. Kami mensupport, berharap membekali adik-adik dalam penguatan dalam bidang sustainability atau lingkungan sebagai bekal bagi mereka sebagai calon pemimpin masa depan melakukan pengabdian kepada masyarakat,” tegas Dr Sugianto.
Kepala UI Green Metric Prof Riri Fitri Sari dalam sambutannya secara daring, NSLSM di Universitas Negeri Semarang merupakan acara yang luar biasa. Pihaknya bangga dengan kegiatan-kegiatan mengenai permasalahan sustainability, konsep diangkat bisa menjadi motivasi mendorong universitas di seluruh dunia concern atau komitmen berkontribusi tentang isu lingkungan. (Cip)