Jatengpress.com, Wonosobo – Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Sains Alquran (Unsiq) Wonosobo, Jawa Tengah, berhasil masuk dalam daftar 60 proposal terbaik tingkat nasional pada lomba yang diadakan Dirjen Dikti, Kemenristek Dikti.
Proposal tersebut berjudul Pengembangan Manajemen Usaha Rumah Batik dan Tas Anyaman Melalui Web Katalog UMKM di Desa Talunombo. Pengumuman pemenang proposal ini akan dilaksanakan di Bali pada Bulan November 2024 mendatang.
Sebagai bukti nyata pengabdian mereka, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Talunombo, menggelar Festival Talunombo dengan tema History of Aum Talunombo. Event budaya dan gelaran UMKM ini berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (12 & 13 Oktober 2024) di Joglo Soekarno Talunombo.
Berbagai acara digelar, pada hari pertama ada Sarung Run. Hari kedua pagi Upacara Adat Aum, Kesenian Ndayakan Bima Sakti Talunombo. Sedangkan malam hari diadakan Fashion Night Festival dan penerbangan 1.000 lampion.
“Upacara Adat Aum adalah upacara rutin dalam rangka menyambut panen padi dengan kirab mengelilingi desa. Upacara Adat Aum simbol permohonan maaf dan terimakasih kepada makhluk hidup lain yang terdampak proses penggarapan lahan,” jelas KadesTalunombo, Badarudin, Minggu malam (13/10/2024).
Acara puncak Talunombo Festival adalah penerbangan 1.000 lampion begitu memukau. Ribuan orang memadati halaman Joglo Soekarno untuk ikut menerbangkan ‘wishing light’ atau lampu permohonan tersebut.
“Penerbangan lampion ini sebagai simbol kita memanjatkan doa dan harapan pada Yang Maha Kuasa agar doa dan harapan kita tercapai. Sebelum menerbangkan lampion, bisanya kita berdoa, make a wish. Semoga doa dan harapan baik kita tercapai,” lanjut Badar, Kades yang terkenal kreatif ini.
Sementara itu, salah satu penonton, Helya Affisah (17), mengatakan bahwa, ia dan temna-temannya sangat senaabg dan terhibur dengan gelaran malam ini.
“Acaranya seru, rame ada fashion show-nya yang diperagakan Mas dan Mbak Wonosobo dan anak-anak Talunombo. Saya juga ikut nerbangin lampion. Sebelum nerbangkan lampion, saya berdoa, semoga menjadi pribadi lebih baik. Intinya berdoa yang baik-baik buat diri sendirI,” ungkap Helya.
Festival Talunombo ini juga disebut memberikan dampak ekonomi yang bagus bagi kemajun ekonomi UMKM di desa yang berada di perbukitan tersebut. Juga bisa mengenalkan potensi wisata pada para pengunjung dari luar Wonosobo. NING