Dengan Landasan Paham Aswaja, Unwahas Semarang Terbentuk Kekeluargaan, Intelektual Berkarakter Religius

Jatengpress.com, Semarang – Paham Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) merupakan paham yang menjadi landasan dalam sendi kehidupan warga kampus Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.

Ahlussunnah waljanaah merupakan orang-orang yang berpegang pada sunnah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, baik secara aspek akidah, agama, amal-amal lahiriiyah, dan akhlakil Karimah dalam seluruh sendiri kehidupan sehari-hari.

Melalui penerapan Aswaja dalam kehidupan sehari-hari di kampus, terjalin hubungan kekeluargaan yang harmonis antarsesama warga kampus, mulai rektor, dosen, mahasiswa, hingga semua karyawan.

Terbentuk sikap saling menghormati, menghargai, dan sopan santun.

Kehidupan yang akrab dan Islami ini, dengan sendirinya sudah mampu mengikis segala bentuk interaksi negatif, termasuk bullying.

Rektor Unwahas Semarang, Prof DR KH Mudzakkir Ali MA mengungkapkan, dengan sendirinya sikap dan perilaku warga kampus terbentuk keharmonisan dan saling menghargai.

Interaksi mahasiswa senior terhadap yunior juga terjalin akrab dan Islami.

“Bullying senior terhadap yunior tidak pernah ada dan Insya Allah tidak bisa tumbuh, karena mahasiswa menerapkan paham Aswaja dalam kehidupan sehari-hari di kampus. Selama ini tidak ada permasalahan, dan Insya Allah tidak pernah terjadi,” kata Prof KH Mudzakkir Ali, saat ditemui di ruang kerjanya, lantai 6 gedung Rektorat Unwahas, Jalan Menoreh Tengah Sampangan, Kota Semarang, beberapa waktu lalu.

Orientasi keaswajaan ini diterapkan sejak mahasiswa baru. Mereka disambut dengan masa orientasi tentang nilai-nilai keIslaman yang diterapkan oleh Nahdlatul Ulama. Hasilnya, kehidupan kampus menjadi harmonis.

“Semua mahasiswa baru wajib mengikuti orientasi keaswajaan. Karena Unwahas merupakan kampus yang berlandaskan ajaran ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah atau Aswaja ala Nahdlatul Ulama (NU) sehingga dikenal dengan Kampus Aswaja,” kata Prof Mudzakkir.

Bahkan, ia sendiri yang turut memberikan materi kepada mahasiswa pada masa orientasi Aswaja ini.

Ia menerangkan, paham Aswaja diterapkan dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari warga kampus sehingga di Unwahas tercipta tatanan masyarakat yang intelek dan berkarakter religius. (Cip)