Penggunaan BTT Selektif, Bukan untuk Penanganan Permanen Kerusakan Infrastruktur Pasca Bencana

Jatengpress.com, Karanganyar-Pemkab Karanganyar selektif melakukan pengajuan anggaran kebencanaan bersumber APBD. Tersedia Belanja Tak Terduga (BTT) Rp15 miliar di APBD tahun 2025 dengan peruntukan diantaranya untuk pemulihan situasi pasca bencana alam. 

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar, Kurniadi Maulato mengatakan BTT tersebut ditetapkan di APBD 2025. Penggunaannya sudah diatur dan berpedoman pada peraturan pemerintah (PP) dan peraturan bupati (Perbup). 

“BTT tahun 2025 Rp15 miliar. Sifat penggunaannya bukan untuk penanganan permanen,” kata Kurniadi, Minggu (29/12). 

Ia tak memungkiri kejadian bencana alam berdampak pada hambatan akses jalan di sejumlah lokasi di Karanganyar. Namun hingga saat ini belum ada OPD mengajukan penanganan pascabencana alam bersumber BTT. Kurniadi mengatakan, apabila OPD mengajukannya, haruslah bersifat non permanen.  

“Tidak diperbolehkan membuat jembatan permanen. Yang boleh jembatan darurat atau semi permanen sambil menanti pengerjaan permanem dari anggaran pemerintah,” katanya. 

BTT juga dapat dipakai membiayai kebutuhan daerah akibat inflasi finansial kategori parah. 

Sementara itu Kepala Pelaksana Harian  BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan BTT dipakainya menyalurkan tali asih ke korban bencana alam dengan kerusakan hunian pribadi kategori parah, sedang dan ringan. Sampai sekarang belum ada pengajuan BTT di luar itu. Ia menyebut talud jembatan di Jalan Karanganyar-Jumapolo tepatnya di perbatasan Desa Sukosari dan Tugu Kecamatan Jumantono yang tergerus pada pekan lalu berstatus milik Pemprov Jawa Tengah. Penanganannya membutuhkan waktu cepat karena itu akses lalu lintas vital. Kondisi tersebut sudah dilaporkan ke Pemprov Jawa Tengah melalui satuan kerja di daerah. 

“Pengajuan BTT untuk perbaikan jembatan yang diusulkan BPBD Karanganyar belum ada. Yang rutin itu bantuan untuk warga terdampak bencana. Itupun berupa rumah terdampak, belum sampai ke aset bergerak,” katanya. (Abdul Alim)