BPBD Kota Magelang Siap Hadapi Potensi Bencana

Jatengpress.com, Kota Magelang – Meskipun kecil, Kota Magelang juga memiliki potensi bencana seperti tanah longsor, banjir genangan, angin ribut dan kebakaran.

Kepala BPBD Kota Magelang, Machbub Yani Arfian, mengatakan, bencana tanah longsor di wilayahnya termasuk longsor kecil, yang terjadi di daerah tertentu seperti di tepian sungai, kemiringan, atau pemukiman padat.
“Daerah yang tergolong rawan bencana tanah longsor kecil di antaranya Rejowinangun Utara, Panjang, Wates dan Gelangan,” katanya, dalam apel siaga di halaman kantor BPBD Kota Magelang, Jumat (20/12).

Ia juga menyoroti potensi banjir genangan akibat hujan deras dan drainase yang tidak mencukupi. Banjir akan hilang ketika hujan berhenti.

Pihaknya intens melakukan sosialisasi mitigasi bencana ke masyarakat, seperti di PKK, Dharma Wanita, hingga sekolah-sekolah. Termasuk mengadakan pelatihan kesiapsiagaan bencana serta menggandeng PMI, Baznas dan Lazismu untuk penanganan pasca bencana dan sebagainya. 

Sekda Kota Magelang, Hamzah Kholifi, mengatakan, apel itu bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah Kota Magelang. 

Apel juga bersamaan dengan Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN)  2024, diikuti unsur pemerintahan, TNI/Polri, relawan, hingga masyarakat.

Hamzah Kholifi menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, terutama bencana hidrometeorologi (bencana yang disebabkan oleh fenomena cuaca dan iklim).

“Akhir tahun biasanya memasuki musim hujan memiliki potensi ancaman bencana, seperti tanah lonsor, banjir, kebakaran. Oleh karena itu, kita harus selalu siap siaga dan melakukan upaya preventif,” ujarnya.

Selain itu, semua stakeholder harus bersinergi atau berkolaborasi dalam upaya penanganan bencana, baik pada saat kejadian maupun pencegahan.

“Kolaborasi itu penting sebagai upaya mengatasi bencana, kapanpun baik yang force majeure maupun preventif. Harus melibatkan semua stakeholder, unsur relawan dan lainnya. Harus punya semangat melindungi masyarakat,” tandas Hamzah. (*)